Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Beban Kerja Tambah Berat

Honor Petugas Pemilu Naik

Rabu, 25 Mei 2022 07:50 WIB
Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi Komisioner KPU Mochammad Afifuddin (kedua kanan) dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komite I DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi Komisioner KPU Mochammad Afifuddin (kedua kanan) dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komite I DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Honor petugas ad hoc Pemilu 2024 naik tiga kali lipat, dari sebelumnya Rp 500 ribu kini menjadi Rp 1,5 juta. Kenaikan honor itu disepakati Komisi II DPR, Pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Wakil Ketua Komisi II DPR Syamsurizal mengatakan, kepu­tusan menaikkan honor petu­gas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) itu karena beban tugasnya berat.

“Petugas ad hoc itu kerjanya juga meningkat tiga kali lipat dari biasanya,” kata Syamsurizal di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Dubes AS Jalin Kerja Sama Dukung Folu Net Sink

Syamsurizal bilang, anggaran Pemilu 2024 pun turut naik hingga tiga kali lipat dari semula di angka Rp 25 triliun menjadi Rp 76,6 triliun. Jumlah tersebut meliputi anggaran honor petugas, anggaran putaran kedua pilpres dan penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) pencegahan Covid-19.

Syamsurizal menilai, kenaikan honor petugas ad hoc petugas Pemilu 2024 wajar, mengingat saat ini juga terjadi kenaikan inflasi dibandingkan Pemilu 2019.

“Saya kira ini wajar karena bicara inflasi saja, misal dulu (honor KPPS) Rp 500 ribu bisa beli apa, sekarang nggak bisa,” kata dia.

Baca juga : 8 Musim Bareng, Persija Berat Melepas Rohit Chand

Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa menambahkan, Komisi II bersama Pemerintah, dan penyelenggara Pemilu akan melanjutkan rapat Pemilu 2024 pada Senin (30/5).

“Saat ini Komisi II ingin memastikan terlebih dahulu soal Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan anggaran agar bisa selesai,” ujar Saan di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Politikus NasDem ini mengatakan, rapat akan membahas persiapan hingga simulasi Pemilu 2024.

Baca juga : Kinerja Moncer, Laba Pertagas Meroket

“Kalau kampanye 75 hari KPU mensimulasikannya seperti apa. Apakah secara teknis memungkinkan dengan kampanye 75 hari,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.