Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ungkap Kasus Penembakan Polisi

DPR Dorong Tim Bentukan Kapolri Transparan Dan Akuntabel

Rabu, 13 Juli 2022 20:35 WIB
Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding menilai Tim Gabungan yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dapat memperkuat pengawasan penanganan kasus baku tembak antara anggota Polri di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, pekan lalu.

"Saya dukung Kapolri bentuk Tim Gabungan. Tim tersebut akan memperkuat proses penanganan kasus tersebut agar lebih objektif, transparan dan akuntabel," kata Sudding dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/7).

Dia menilai sah-sah saja  Kapolri membentuk Tim Gabungan Khusus tersebut. Tim ini akan mengawasi proses penyelidikan, penyidikan maupun hal-hal lain dan hasilnya bakal dipertanggungjawabkan kepada publik.

Menurut dia, tim tersebut dapat melakukan asistensi dengan Polres Jakarta Selatan yang menangani kasus ini.

Baca juga : Junimart Ingatkan Menteri Hadi Teliti Terbitkan Sertifikat Tanah

"Apalagi tim gabungan terdiri dari unsur internal dan eksternal Polri. Tim justru memperkuat proses asistensi penanganan kasus yang sudah berjalan di Polres Jakarta Selatan," ujarnya.

Politisi PAN itu berharap, proses penanganan kasus tersebut di Polres Jakarta Selatan sudah transparan dan akuntabel. Publik harus mengetahui perkembangan kasusnya.

Dia meminta masyarakat mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada Polri yang sudah berusaha bersikap transparan dan akuntabel. Terutama dengan pembentukan tim khusus ini.

"Langkah penaganan kasus yang dilakukan Polri patut kita hargai. Semua kronologi peristiwa ini telah disampaikan ke publik secara transparan," katanya.

Baca juga : Wakil Ketua DPR Imbau Kemenkes Waspadai Varian Omicron India-China

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berkomunikasi dengan Kompolnas dan Komnas HAM terkait kasus penembakan Bharada E terhadap Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Kapolri ingin memastikan investigasi kasus polisi tembak polisi ini berjalan transparan.

"Di satu sisi kami juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar, dalam hal ini adalah Kompolnas dan Komnas HAM terkait dengan isu yang terjadi. Sehingga di satu sisi tentunya kita mengharapkan bahwa kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan, objektif, dan tentunya karena khusus menyangkut masalah anggota, kami juga ingin bahwa peristiwa yang ada betul-betul bisa menjadi terang," kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7).

Jenderal Sigit menjelaskan, tim dari eksternal itu akan bergerak bersama tim internal yang dibentuk Polri. Rekomendasi dari tim  akan dijadikan dasar untuk menindaklanjuti pengusutan kasus polisi tembak polisi.

Baca juga : Picu Inflasi, DPR Tolak Kenaikan Harga BBM Dan Gas Nonsubsidi

"Tim nanti akan bergerak, sehingga rekomendasi dari tim gabungan eksternal dan internal yang telah kita bentuk ini menjadi masukan yang akan digunakan untuk menindaklanjuti terkait dengan hal-hal yang mungkin bisa kita dapatkan untuk melengkapi proses penyidikan dan penyelidikan," papar Kapolri.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono bakal memimpin tim khusus internal untuk mengusut kasus penembakan di rumah Kadiv Propam tersebut. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.