Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bocah Tasik Dirundung Kawan Sampai Meninggal
Ace: Kasus Kekerasan Pada Anak Tak Bisa Didiamkan, Pemerintah Harus Beri Perhatian Lebih
Jumat, 22 Juli 2022 21:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menyoroti kasus perundungan di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyebabkan seorang anak berinisial PH (11) meninggal dunia akibat depresi.
Menurutnya, kasus ini harus menjadi pengingat bagi semua orang, soal pentingnya perlindungan terhadap anak. Terlebih, jelang Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap 23 Juli.
"Kami sangat prihatin atas peristiwa bullying atau perundungan terhadap seorang anak, yang berdampak secara psikologis, sehingga anak itu meninggal,” ujar Ace dalam keterangannya, Jumat (22/7).
PH yang merupakan warga Singaparna, Tasikmalaya mengalami perundungan ekstrem oleh teman sebayanya. Dia dipaksa mencabuli hewan dan direkam. Videonya viral.
Baca juga : Mantan Direktur WHO Minta Pemerintah Kasih Penjelasan Rinci
Akibatnya, bocah kelas 6 SD tersebut mengalami depresi hingga sakit keras, dan meninggal dunia.
Penyebab kematian korban diketahui karena suspect typhoid dan ensefalopati atau peradangan otak akibat komplikasi tifus. Serta suspect episode depresi atau gangguan kejiwaan yang bisa diakibatkan karena komplikasi demam tifus.
"Ini sangat mengkhawatirkan. Perundungan terhadap anak harus dihindari. Karena pasti akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Sebaiknya, pihak yang terkait seperti Dinas Perlindungan Anak di daerah harus menelusuri, mengapa peristiwa ini bisa terjadi pada seorang anak,” papar Ace.
Politisi Partai Golkar tersebut pun meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) memastikan latar belakang sosial korban dan pelaku, yang memungkinkan peristiwa tragis itu terjadi.
Baca juga : Jaga Situasi Terkendali Pada Masa Mudik, Pemerintah Perpanjang PPKM
“Kasus seperti ini harus dijadikan pelajaran bagi keluarga dan sekolah, agar lebih memiliki kewaspadaan dalam memantau perkembangan anak. Baik di lingkungan keluarga, sekolah, atau masyarakat sekitarnya,” pesan Ace.
Dia juga meminta lembaga perlindungan anak daerah, untuk memberikan pendampingan kepada keluarga korban. Termasuk, pendampingan kepada sejumlah pelaku yang juga masih anak-anak.
“Apalagi, kasus ini sudah masuk ke dalam ranah hukum. Sesuai peraturan, khususnya Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, terduga pelaku anak perlu mendapat pendampingan khusus,” terangnya.
Masalah ini harus menjadi evaluasi bagi seluruh pemangku kebijakan untuk memastikan terciptanya ruang aman, nyaman, dan bebas perundungan bagi semua anak Indonesia.
Baca juga : KKB Tewaskan 8 Karyawan PT PTT, Pakar Sarankan Pemerintah Lakukan 7 Poin Penting Ini
"Pemerintah harus memberi perhatian lebih terhadap kasus kekerasan anak. Hari Anak Nasional mestinya bisa menjadi pengingat, betapa banyaknya kasus kekerasan terhadap anak, yang sebenarnya bisa dicegah dan dikurangi, jika ada antisipasi yang baik. Perlu ada tindakan konkret," tegas Ace.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya