Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kapolri Copot Ferdy Sambo

Anggota Komisi III DPR Optimis Kasus Brigadir J Bakal Tuntas

Kamis, 4 Agustus 2022 22:15 WIB
Irjen Ferdy Sambo. (Foto: Ist)
Irjen Ferdy Sambo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi III DPR Santoso mengapresiasi ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mencopot Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri.

Menurutnya, keputusan Jenderal Sigit sudah tepat lantaran Sambo sudah membuat gaduh satu Indonesia. "Sudah sewajarnya Kapolri mengganti Irjen Ferdy Sambo karena kasus ini," ujar Santoso kepada RM.id, Kamis (4/8).

Dia meyakini, Jenderal Sigit tak asal mencopot Sambo, melainkan sudah melalui berbagai pertimbangan. Salah satunya, untuk kenbali mengerek citra Polri di masyarakat, yang dibangun dengan susah payah.

Baca juga : Pengacara Keluarga Brigadir J: Salam Hormat…

"Keputusan Kapolri tentunya juga memiliki dasar yang diterima oleh jajaran korps baju cokelat ini," tambahnya.

Santoso menilai, kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ini bukan kasus pembunuhan biasa. Tapi, terorganisir. 

"Kapolri juga mencium tindakan beberapa oknum Polri yang mencoba menutupi kasus ini. Sampai pada hilangnya CCTV di lokasi kejadian, meskipun belakangan, katanya CCTV itu sudah ditemukan," ucap politisi partai Demokrat itu.

Baca juga : Pakar Nilai, Kasus Brigadir J Bukan Pembunuhan Berencana

Dia memperkirakan, kasus ini tidak berhenti pada penetapan tersangka terhadap Bharada E. Sebab, Kapolri telah mengungkapkan, ada 25 anggota Polri, yang diperiksa tim Inspektorat Khusus (Irsus) lantaran dianggap tak profesional dalam penanganan tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir J. 

Para personel kepolisian yang dianggap menghambat penyidikan itu terdiri dari beragam pangkat. Mulai dari Jenderal bintang satu, Kombes, AKBP, Kompol hingga Bintara dan Tamtama. "Ini dalam rangka pengembangan kasus ini, mengungkap siapa saja yang terlibat," ucap dia.

Karena itu, Santoso yakin, kasus ini akan tuntas hingga akar-akarnya. Dalang pembunuhan ajudan Ferdy Sambo itu, akan terungkap.

Baca juga : Alibi Irjen Sambo Tes PCR Saat Penembakan Brigadir J Bakal Didalami Kompolnas

"Saya yakin kasus ini akan dituntaskan sesuai dengan ekspektasi publik. Apalagi Bapak Jokowi sudah memerintahkan kasus ini dibuka seluas-luasnya, transparan mengungkap siapa saja pelakunya, dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," tutup Santoso.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.