Dark/Light Mode

Meriahkan Festival Ikan Tuna Gorontalo, Gobel Undang Raja Tuna Jepang Kyoshi Kimura

Sabtu, 3 September 2022 16:26 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel bersama Raja Tuna Jepang Kyoshi Kimura dalam acara Festival Ikan Tuna di Gorontalo. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel bersama Raja Tuna Jepang Kyoshi Kimura dalam acara Festival Ikan Tuna di Gorontalo. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Raja Tuna dari Jepang Kyoshi Kimura memeriahkan Festival Kuliner Ikan Tuna di Gorontalo. Dia membawa lima chef dan para jagoan potong tuna dari Jepang.

Festival yang digelar di Lapangan Ippot, Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada 2-4 September 2022 ini diprakarsai oleh Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel

“Ini adalah bagian dari upaya membangun budaya tuna di Gorontalo,” kata Gobel, Sabtu (3/9).

Festival ini dimeriahkan dengan beragam kuliner ikan tuna, demo memotong ikan tuna, demo memasak ikan tuna, lomba memakan ikan tuna, lomba memasak ikan tuna, dan lomba memotong ikan tuna.

Kimura adalah pemilik jaringan restoran Sushi Zanmai dan perusahaan Kiyomura Corporation. Basis usahanya dimulai di Pasar ikan Tsukiji di Tokyo. Dia adalah kawan kuliah Gobel di Chuo University, Jepang.

Pada 2019, Kimura membikin geger dunia, ketika ia memenangkan lelang blue fin tuna seberat 278 kg dengan harga fantastis 333,6 juta yen atau sekitar Rp 45 miliar.

Harga normalnya sekitar 88 dolar AS per kg.

Baca juga : 30 Menit Bertemu, Jokowi Undang Kaisar dan Permaisuri Jepang Ke Indonesia

"Festival ini adalah bentuk apreasi Pak Kimura, terhadap nelayan ikan tuna. Jadi, bukan soal harganya, tapi apresiasinya," ujarnya.

Dalam festival ini, Kimura memimpin dan melakukan pemotongan ikan tuna seberat 80 kg, yang didapat dari Teluk Tomini.

Dia memulainya dengan irisan menggunakan katana, pedang yang biasa digunakan oleh samurai. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pisau, yang lebih pendek dari katana.

Kimura pun mencoba satu irisan. “Ini enak. Banyak lemaknya,” katanya.

Hasil pemotongan itu kemudian langsung diiris menjadi potongan-potongan kecil menjadi sushi, dan langsung dicoba oleh para pengunjung.

Rasanya, lezat sekali. Lebih lezat dari sushi di restoran di Jakarta.

Para pengunjung pun antre memanjang. Sebelum melakukan demo pemotongan tuna dan pembuatan sushi, pengunjung menyaksikan lelang ikan tuna dari para nelayan Gorontalo.

Baca juga : Lebih Tahan Lama, Bikin Rendang Sapi Dari Daging Kurban

Lelang dipimpin oleh tukang lelang dari Kabupaten Pohuwato, Tunce Bolumulo (58 tahun), pensiunan Dinas Perikanan dan Kelautan Pohuwato.

Ikan yang dilelang pertama adalah ikan tuna ekor kuning, seberat 85 kg. Harga dibuka dengan angka Rp 1 juta. Setelahnya, tawar-menawar oleh pengunjung.

Namun, harga terus naik. Peserta yang tersisa, tinggal Gobel dan Kimura.

Lelang pertama dimenangkan oleh Gobel dengan harga Rp 17,5 juta.

Lelang kedua untuk ikan tuna ekor kuning seberat 80 kg, dimenangkan oleh Kimura dengan harga Rp 18 juta.

Ikan seberat itu, biasanya dibandrol sekitar Rp 3 juta.

Setelah itu, Kimura menunjukkan kepada publik bagaimana mengecek ikan dengan kualitas yang lebih baik. Dia pun mengiris di bagian pangkal ekor.

Baca juga : Massa Duduki Kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa

Menurutnya, ikan seberat 80 kg itu dinilainya lebih baik. “Banyak lemaknya. Sedangkan ikan satunya, sudah tidak segar,” terang Kimura.

Ikan seberat 80 kg itu kemudian dibawa ke panggung, untuk demo pemotongan ikan tuna. Kimura memperkirakan, ikan tersebut berasal dari kedalaman 50 m.

“Ikan tuna akan lebih enak, jika berasal dari kedalaman 100-200 m. Karena kandungan lemaknya lebih banyak,” jelas Kimura. ■

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.