Dark/Light Mode

Listrik 450 VA Tidak Dicabut

Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Selasa, 20 September 2022 07:50 WIB
Ilustrasi listrik 450 Volt Ampere (VA). (Foto: Antara)
Ilustrasi listrik 450 Volt Ampere (VA). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Harus ada cari jalan keluar untuk persoalan over supply listrik ini. Jangan rakyat ikut ditarik-tarik,” tegasnya.

Fahira mengingatkan, saat ini masih banyak masyarakat tidak mampu membutuhkan daya listrik 450 VA karena sangat membantu meringankan pengeluaran. Adapun over supply listrik yang terjadi saat ini menjadi beban keuangan negara, tidak ada hubungannya dengan rakyat.

Bekas anggota DPR periode 2014-2019 Bambang Haryo mengingatkan, wacana kebijakan penghapusan listrik 450 VA dan perubahan 900 VA menjadi 1.300 VA akan sangat membebani masyarakat bawah. Dia berharap kebijakan tersebut dibatalkan.

Baca juga : Wan-Bissaka Tak Berharga

Tidak boleh masyarakat bawah menjadi pihak yang harus menanggung kerugian PLN, akibat adanya program Pemerintah pembangunan pembangkit listrik 35.000 Megawatt (MW).

“Program 35.000 MW ini menjadikan over supply listrik hingga berkisar 50 persen,” jelasnya.

Kelebihan itu, lanjut politisi Gerindra ini, belum dimanfaatkan untuk kebutuhan industri dan lainnya hingga akhirnya masyarakat didorong untuk menanggung kelebihan listrik tersebut.

Baca juga : Juara Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya

Sayangnya, kebijakan mengatasi ini justru dengan program kompor listrik yang malah membuat penggunaan listrik di masyarakat semakin boros.

Dia bilang, penggunaan kompor listrik membuat beban daya listrik justru akan naik sekitar 1.000 watt.

“Bila ini terjadi, maka kesulitan ekonomi yang akan dialami masyarakat bawah semakin bertambah,” ujarnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.