Dark/Light Mode

Anies Diperiksa KPK

Elektabilitas Tak Terganggu Kok

Sabtu, 10 September 2022 07:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/9/2022). (Foto: Tedy Kroen/RM)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/9/2022). (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerikasaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelenggaraan Formula E, Jakarta, Rabu (7/9), diyakini tidak akan mengganggu elektabilitasnya sebagai capres potensial.

“Pak Anies bersih dan clear. Pemeriksaan kemarin justru jadi panggung Anies untuk membantu KPK membongkar kasus ini,” kata Ketua Umum Relawan Anies dari Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Syarief Hidayatullah kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia yakin, publik sudah cerdas membedakan apakah Anies terlibat, atau kasus ini hanya untuk mendegradasinya menuju Pilpres 2024. Hanya yang patut dikhawatirkan, ada upaya menjatuhkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Baca juga : Anies Makin Tenar

Indikasinya, banyak sekali buzzer di media sosial yang mem-framing pemeriksaan Anies seolah terlibat korupsi.

“Pak Anies kooperatif. Justru berbalik kan, kepercayaan publik semakin besar. Jadi saya yakin, elektabilitas Pak Anies akan kian terdongkrak,” ucap Syarief yang juga Dewan Pembina Relawan Indonesia Milenial (IM) Anies ini.

Senada, Koordinator Presidium DPP Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) Laode Basir juga yakin, Anies tak terlibat dugaan korupsi.

Baca juga : Datang Kasih Jempol Pulang Kasih Jempol

“Atas integritasnya itu, kami yakin Mas Anies tidak ada masalah dengan Formula E,” kata Basir dalam keterangannya, kemarin.

Dipastikan, relawan ANIES tak terpengaruh dengan pemeriksaan KPK. Pihaknya justru terus melebarkan sayap mencari relawan yang mau bergabung mendukung Anies. Bahkan, seluruh simpul relawan telah menyiapkan panggung-panggung untuk mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

“Sudah hampir 100 simpul relawan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sekitar 28 provinsi, 200 lebih kabupaten atau kota. Kami relawan sedang menjajaki masuk ke pesantren dankiai-kiai,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.