Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia-AS Terus Promosikan Nilai-nilai Demokrasi dan Pluralisme

Kamis, 1 Agustus 2019 20:37 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (keempat kanan) saat menerima delegasi House Democratic Partnership, United States House of Representatives (US HDP) di Ruang Kerja DPR, Jakarta, Rabu (31/7). (Foto: Humas DPR)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (keempat kanan) saat menerima delegasi House Democratic Partnership, United States House of Representatives (US HDP) di Ruang Kerja DPR, Jakarta, Rabu (31/7). (Foto: Humas DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia berhasil membuktikan diri menjadi bangsa yang besar. Setidaknya, hal ini terbukti dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Di tengah persaingan politik yang memanas, plus bumbu hoaks dan hate speech di berbagai media sosial, persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.

Hal ini dikatakan Ketua DPR Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, dalam pertemuan dengan delegasi House Democratic Partnership, United States House of Representatives (US HDP) yang dipimpin Congressman, David Price di Ruang Kerja DPR, Jakarta, Rabu (31/7).

"Pemilu 2019 di Indonesia merupakan pemilu terumit di dunia. Tidak ada negara lain yang menyelenggarakan pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden serta lebih dari 20.000 kursi anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota secara serentak, sebagaimana yang sukses dilakukan oleh Indonesia. Dengan total pemilih mencapai 192 juta jiwa, tingkat partisipasi pemilih mengalami peningkatan mencapai 81 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding Pemilu 2014 yang mencapai 75 persen," ujar Bamsoet.

Baca juga : Komisi III DPR Dorong KejatiĀ NTT Bekerja ProfesionalĀ 

"Memang ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, namun kami menganggapnya sebagai bagian dari proses pendewasaan demokrasi," imbuhnya.

House Democratic Partnership merupakan komisi dalam United States House of Representatives (DPR Amerika Serikat) yang bekerja sama dengan berbagai negara, untuk mendukung pengembangan lembaga legislatif yang efektif, independen dan responsif.

Pertemuan ini antara lain dihadiri oleh Co-Chair HDP Congressman Mr. Vern Buchanan, Congresswoman Susan Davis, Congressman Gerry Connolly, Congressman Neal Dunn, Congressman John Rutherford, dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan.

Baca juga : Jaga Kedaulatan Bangsa, Koopssus TNI Harus Siaga Tangkal Serangan di Dunia Maya

Dari DPR, selain Bamsoet, ada Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Nurhayati Ali Assegaf (Fraksi Partai Demokrat) dan Anggota Komisi I DPR Lena Maryana Mukti (Fraksi PPP).

Demokrasi-Pluralisme

Bamsoet menegaskan, sebagai negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga, dengan latar belakang penduduknya yang beraneka ragam, Amerika Serikat (AS) dan Indonesia harus selalu meningkatkan kerja sama dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi yang menghargai pluralisme.

Baca juga : Pesawat Airbus A220 Adakan Tour Demonstrasi dan Keliling Asia

Selain itu, kedua negara juga dapat memajukan demokrasi dengan cara mempromosikan fungsi parlemen yang responsif, akuntabel, dan transparan untuk mewujudkan institusi demokrasi yang tangguh.

"Saat ini, DPR tengah berproses menuju Parlemen Modern. Kami telah mendeklarasikan Open Parliament untuk berproses dalam mekanisme multilateral melalui Open Government Partnership (OGP), guna mendorong nilai-nilai keterbukaan, transparansi, demokrasi dan good governance," papar Bamsoet.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.