Dark/Light Mode

Kecelakaan Helikopter Polda Jambi

Syarief Hasan Minta Keselamatan Korban Jadi Prioritas

Senin, 20 Februari 2023 16:58 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan saat dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Senin (20/2). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan saat dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Senin (20/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyampaikan keprihatinan atas terjadinya kecelakaan jatuhnya pesawat helikopter milik Polda Jambi.

Syarief Hasan menegaskan upaya evakuasi untuk menyelamatkan para korban harus segera dilakukan untuk menyelamatkan 5 penumpang termasuk Kapoldi Jambi Irjen Rusdi Hartono, dan tiga awak pengoperasi heli nahas itu.

Syarief Hasan berkirim doa serta harapan, semoga tim SAR bisa segera menemukan para korban dan memberi pertolongan. Demikian juga para korban, diberi kekuatan dan segera sehat kembali seperti sediakala.

"Semoga Allah SWT memberi kemudahan bagi tim SAR dalam menemukan dan memberi pertolongan. Demikian juga para korban, semoga diberi kekuatan dan kesehatan, kuat seperti semula," kata Syarief Hasan dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Senin (20/2).

Baca juga : Polri Kerahkan 6 Helikopter Untuk Evakuasi Kapolda Jambi Dan Rombongan

Syarief mengakui, upaya penyelamatan yang sudah dilakukan sejak kabar kecelakaan, itu beredar terkesan lambat. Karena kecelakaan, diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Sementara baru sore hari dilakukan upaya evakuasi melalui udara, yang kemudian terpaksa dihentikan karena alasan cuaca.

Meski begitu, Ia bisa memaklumi, karena proses pertolongan harus dipersiapkan dengan baik. Apalagi, pada saat yang sama cuaca di tempat terjadinya kecelakaan tengah dalam situasi yang buruk.

"Harus sesegera mungkin, karena kita berkejaran dengan waktu. Semoga para korban kuat dan bisa segera ditemukan oleh tim SAR dalam kondisi selamat," harap Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Baca juga : Pasca Kecelakaan Helikopter, Kondisi Kapolda Jambi Dipastikan Stabil

Setelah upaya evakuasi dan pertolongan selesai, kata Syarief Hasan pihak terkait harus mencari sebab timbulnya kecelakaan. Mempelajari dan mencarikan solusi, agar peristiwa ini menjadi kecelakaan yang terakhir, dan tidak akan pernah terulang kembali.

"Bagaimana pun, perawatan pesawat baik Polri maupun TNI harus dilakukan secara terus menerus. Itu penting untuk mengetahui kelayakan terbang dan menghindari adanya kecelakaan," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pada Minggu (19/2) telah terjadi kecelakaan atas helikopter Polri jenis Super Bell 3001. Heli berangkat dari Bandara STS Jambi pada pukul 9.30 WIB menuju Bandara Depati Parbo, Kerinci, Jambi.

Seharusnya helikopter itu terbang selama 75 menit, untuk sampai tujuan atau pukul 10.45 WIB. Namun, belum sampai lokasi, sekitar pukul 10.30 WIB ti

Baca juga : Cegah Stunting, Perlu Gerakan Skrining Kesehatan Ibu Dan Balita

ba-tiba helikopter dikabarkan mendarat darurat. Helikopter naas, itu membawa tiga kru dan 5 penumpang. Yaitu, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani serta ADC Briptu Muhardi Aditya. Sedangkan tiga kru dalam heli itu adalah, Pilot, AKP Ali Nurdin Harahap, Copilot, AKP Amos Freddy Sitompul dan Mekanik, AIPDA Susilo. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.