Dark/Light Mode

Rusuh Papua, Bamsoet Minta TNI/Polri Jaga Freeport dan Tempat Strategis Lain

Senin, 19 Agustus 2019 19:04 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Papua sedang mencekam. Aksi massa yang memprotes persekusi mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya berujung rusuh. Sejumlah tempat di Papua dibakar massa.

Melihat kondisi ini, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Pemprov Papua dan Papua Barat bersama TNI dan Polri untuk dapat memberikan penjelasan mengenai duduk persoalan terhadap informasi yang terjadi di sana. Hal ini guna memberikan ketenangan dan ketentraman bagi masyarakat Manokwari di Papua Barat, serta menjaga persatuan maupun kesatuan bangsa.

Baca juga : Masih Banyak Korban HAM Yang Belum Memperoleh Pemenuhan Hak Atas Pemulihan

Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini juga meminta pihak intelijen, baik TNI dan Polri, bersama Pemda, untuk lebih aktif dalam memberikan informasi kepada pihak-pihak yang terkait agar kejadian serupa tidak  terulang kembali. “Untuk Kepolisian, harus bersikap persuafif kepada pihak yang melakukan aksi atau unjuk rasa agar mereka tidak melakukan aksi dengan anarkis,” ucapnya, Senin (19/8).

Tak lupa, Bamsoet meminta aparat keamanan agar menjaga tempat-tempat strategis di Papua. “TNI dan Kepolisian untuk bersiaga menjaga instalasi-instalasi penting yang ada di Papua. Seperti Kantor Pemerintahan, Kantor Gubernur, Kantor Walikota, Freeport, dan lain-lain,” ucapnya.

Baca juga : Ketua DPR: Figur Menteri Kabinet Baru Mengacu pada ‘Visi Indonesia’

Untuk masyarakat Papua, Bamsoet mengimbau untuk tidak melakukan aksi dengan anarkis. “Masyarakat juga jangan mudah terpancing dan terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum jelas,” tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.