Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Insentif Bagi Dokter Diaspora

Asal Tak Dipersulit, Mereka Banyak Yang Mau Balik Kok

Jumat, 17 Maret 2023 07:45 WIB
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago. (Foto: fraksinasdem.org)
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago. (Foto: fraksinasdem.org)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan menghargai kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan peraturan tentang adaptasi dokter spesialis Warga Negara Indonesia (WNI) lulusan luar negeri. Sudah sepantasnya, dokter jebolan luar negeri mendapat kemudahan mengabdikan keahliannya di Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago mengatakan, sebenarnya tidak perlu ada kekhawatiran kalau dokter-dokter diaspora masuk, karena kita memang kekurangan dokter.

“Ya dipersilakan saja. Nggak perlu dikasih insentif juga mereka mau kok masuk. Asal persyaratannya jangan dibikin rumit, jangan dibikin macam-macam,” kata Irma saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Insentif Bagi Dokter Diaspora, Begini Tanggapan DPR

Irma mengatakan, saat ini Indonesia kekurangan dokter spesialis. Makanya tidak heran jika banyak warga Indonesia memutuskan berobat ke luar negeri.

Tidak hanya itu, pelayanan yang diberikan dokter-dokter rumah sakit di dalam negeri kurang profesional. Sebab, pasien yang harusnya nggak dioperasi, malah diputuskan operasi.

“Harusnya cukup disuntik sa­ja, minta dioperasi. Terus kalau ngasih obat sampai bejibun obat­nya. Pasien harusnya periksa lab yang terkait penyakitnya saja, ini semua A sampai Z diperiksa. Nah, ini yang membuat pasien di Indonesia banyak lari ke luar negeri,” ujarnya.

Baca juga : Penyair & Jurnalis Tanah Air Meriahkan HUT Bacaan Melayu-Indonesia Ke 55

Makanya, politisi NasDem ini meminta agar persoalan kedokteran di dalam negeri diberesin. Dia lalu mengutip salah satu buku tulisan profesor dokter kenamaan Indonesia berjudul ‘Pasien Pintar dan Dokter Bijak’.

Dalam buku ini, pasien diajak ketika berobat untuk benar-benar mendapat penjelasan rinci atas penyakit yang dideritanya, hingga obat yang dikonsumsinya. Ini penting untuk memastikan sang pasien benar-benar mendapat penanganan medis yang tepat. Bukan sebaliknya.

“Jadi, kalau dokter-dokter diaspora mau praktek di Indonesia, ya boleh dong,” katanya.

Baca juga : Barca Juara Piala Super, Xavi Banggakan Gavi

Diakui dia, selama ini banyak dokter jebolan luar negeri enggan balik ke Indonesia karena regulasi susah. Ironisnya, jus­tru yang membuat mereka sulit membuka praktek adalah dari lembaga profesi itu sendiri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.