Dark/Light Mode

Moeldoko: Pemerintah Beri Perhatian Kesejahteraan Ulama Dan Guru Agama

Sabtu, 17 Juni 2023 18:13 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menjadi narasumber dalam acara Rapat Kerja Nasional Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (NU) ke-V, di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/6).
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menjadi narasumber dalam acara Rapat Kerja Nasional Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (NU) ke-V, di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan (Moeldoko) menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (NU) ke-V. 

Moeldoko datang sebagai narasumber di acara Rapat Kerja Nasional Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (NU) di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/6).

Dalam pidatonya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikan besarnya perhatian Pemerintah terhadap penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional. Salah satunya, melalui peningkatan kesejahteraan ulama dan guru agama yang berperan sentral dalam pembentukan karakter anak bangsa. 

Baca juga : Mendadak Menteri Siti Menghadap Jokowi Ke Istana, Ada Apa?

Hal ini disampaikan Moeldoko di hadapan ribuan guru dan ulama yang hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (NU) ke-V, di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/6).

“Bagi para santri, siswa, dan guru, Pemerintah mempunyai skema jangka panjang dalam upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Bagi ustaz, guru, dan pengajar di satuan pendidikan pemerintah menyediakan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” kata Moeldoko.

“Begitu pula dengan pembibitan calon ulama. Pemerintah menyediakan Beasiswa Pendidikan Kader Ulama yang merupakan beasiswa jenjang magister dan doktoral yang dikelola Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) bekerja sama dengan Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan pembiayaan LPDP,” imbuhnya.

Baca juga : Moeldoko Tegaskan Komitmen Pemerintah Dalam Program Pemajuan HAM

Sekarang ini, lanjut Moeldoko, Pemerintah melalui Kementerian Agama sudah membuat road map kemandirian pesantren yang ingin mewujudkan Pesantren memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. 

Program Penguatan dan Peningkatan SDM Pesantren (Degree/Non Degree) sebagai implementasi UU Pesantren dan regulasi turunannya juga terus dilakukan. Tahun ini pemerintah menyiapkan anggaran sekitar 250 M yang bersumber dari Dana Abadi Pesantren (LPDP-Kemenag) untuk program tersebut.

Terkait kesejahteraan guru Non-PNS di bawah Kementerian Agama, KSP terus mengawal dan memastikan pencairan tunjangan guru dari jenjang Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah. 

Baca juga : Sukidi Perjuangkan Kesetaraan dalam Keragaman

Sementara itu, Moeldoko juga mengakui, bahwa Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya memiliki kekuatan dari segi keagamaan, tapi juga memiliki kekuatan besar untuk menggerakkan ekonomi dan sosial budaya. NU bahkan tidak hanya menjadi mitra pembangunan pemerintah, tetapi juga menjadi mitra kritis yang memastikan kebijakan pemerintah tepat sasaran.

“Kekuatan NU saya kira tidak hanya sekedar terletak pada organisasinya, tetapi juga di SDMnya. Salah satunya yang terkumpul dalam Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) yang mempunyai peran penting dalam memajukan bangsa Indonesia melalui jalur pendidikan,” kata Moeldoko.

Pelaksanaan Rakornas V Pergunu ini juga dirangkai dengan Halaqah Alim Ulama untuk mengenang peran KH Abdul Chalim dalam perjuangan kemerdekaan bangsa dan pendirian Jam’iyah Nahdlatul Ulama di tahun 1926. Acara ini pun turut dihadiri oleh Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim selaku Ketua Umum PP Pergunu dan KH As'ad Said Ali, salah satu tokoh terkemuka NU.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.