Dark/Light Mode

Kecewa, Mahasiswa Nyatakan Mosi Tidak Percaya Kepada DPR

Senin, 23 September 2019 20:54 WIB
Suasana pertemuan perwakilan mahasiswa dengan beberapa anggota DPR di Ruangan Badan Legislasi DPR, Senin (23/9) malam. (Foto: Humas DPR)
Suasana pertemuan perwakilan mahasiswa dengan beberapa anggota DPR di Ruangan Badan Legislasi DPR, Senin (23/9) malam. (Foto: Humas DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekitar 60 orang perwakilan mahasiswa bertemu beberapa anggota DPR, dan menyatakan mosi tidak percaya kepada parlemen. Para mahasiswa itu menganggap, DPR tidak pernah mendengarkan aspirasi yang telah disampaikan rakyat.

"Kami hari ini nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat," kata Ketua BEM UI Manik Marganamahendra di Ruang Rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/9).

Pada mulanya, puluhan perwakilan mahasiswa itu diterima Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi Gerindra di Ruang Rapat Fraksi Partai Gerindra di Lantai 18 Gedung Nusantara I. Namun, para mahasiswa menolak beraudiensi di ruang rapat Fraksi Partai Gerindra, dan meminta pertemuan di tempat yang tidak ada logo partai politik.

Baca juga : PDIP Beri Masukan, Jokowi Tunda Pengesahan RKUHP

Ketua BEM FISIP Universitas Indonesia, Thierry Ramadhan mengatakan, mereka ingin bertemu pimpinan DPR atau minimal bertemu dengan pimpinan Komisi III DPR. "Kami minta tempat dipindahkan. Bukan di ruang fraksi. Kalau seandainya tidak ada ruangan, kami berharap di depan saja. Nggak apa-apa. Yang penting, bisa berdialog dengan wakil rakyat kami," kata Thierry.

Sementara Ketua BEM UI Manik Marganamahendra mempertanyakan keberadaan semua anggota Komisi III DPR, karena dalam pertemuan itu hanya ada anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu.

Manik juga bertanya kepada Supratman, Masinton dan Heri Gunawan soal poin-poin kesepakatan yang telah dibuat para mahasiswa dengan Sekjen DPR Indra Iskandar, pada Kamis (19/9).

Baca juga : Menhan Doakan Generasi Muda Papua Kelak Banyak Jadi Pemimpin

Namun, Supratman mengaku tidak tahu ada kesepakatan antara mahasiswa dengan Sekjen DPR. Supratman justru balik bertany, terkait kesepakatan tersebut. 

Manik kaget mendengar jawaban Supratman, dan menyimpulkan bahwa tuntutan mahasiswa yang ada di dalam kesepakatan itu tidak disampaikan Sekjen DPR ke anggota DPR.

Para mahasiswa menolak permintaan Supratman yang meminta menyampaikan tuntutannya kembali, karena sudah disampaikan pada Sekjen DPR. Manik menilai para anggota DPR tidak mengetahui dan tidak mendengar tuntutan mereka, yang sudah disampaikan pada pekan lalu.

Baca juga : Merakyat, Raja Malaysia Sarapan Bareng Warga Biasa

Melihat kondisi tersebut, para mahasiswa pun memgeluarkan mosi tidak percaya kepada DPR RI.

"Hari ini kami merasa kecewa. Tidak boleh ada yang mempolitisir agenda kami, dalam menuntaskan reformasi. Selain itu, DPR juga tidak mendengarkan aspirasi kami. Padahal, pada tanggal 19 September 2019, kami sudah mengirimkan surat hingga akhirnya diterima Sekjen. Tapi, ternyata belum didengar," kata Manik. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.