Dark/Light Mode

Bamsoet Dukung Peta Jalan Indonesia Emas 2045 Kadin Indonesia

Selasa, 31 Oktober 2023 21:49 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Peta Jalan Indonesia Emas 2045, dari Plh Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki N Hanafi, di Jakarta, Selasa (31/10). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Peta Jalan Indonesia Emas 2045, dari Plh Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki N Hanafi, di Jakarta, Selasa (31/10). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Kepala Badan Polhukam Kadin Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima "Peta Jalan Indonesia Emas 2045, dari Plh Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki N Hanafi, di Jakarta, Selasa (31/10). Penyerahan ini dihadiri Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator 3 Carmelita Hartoto, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Organisasi/Ketua Pokja Indonesia Emas Eka Sastra, serta Wakil Ketua Umum Kadin bidang Vokasi dan Sertifkasi Adi Mahfud. Hadir juga Ketua Komite II DPD sekaligus Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai.

Peta jalan ini berjudul "Membangun Masa Depan Indonesia, Mulai Hari Ini", disusun secara inklusif dan kolaboratif sebagai persembahan Kadin untuk Indonesia, yang mencerminkan masukan terbaik dari komunitas dunia usaha dan pekerja dengan semangat ‘Merah Putih’. Peta jalan tersebut sebelumnya juga sudah diserahkan Kadin Indonesia kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

MPR bersama KADIN Indonesia juga akan bekerja sama menyosialisasikan peta jalan ini, bersamaan dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR. Mengingat, dari sisi kebijakan kenegaraan, MPR juga sedang mempersiapkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai bintang penunjuk arah pembangunan nasional jangka panjang hingga 100 tahun.

Baca juga : Formulasi Baru Superpell, Dukung Keluarga Indonesia Makin Nempel

Bamsoet menerangkan, substansi PPHN hanya mengatur hal-hal yang bersifat filosofis dan turunan pertama dari UUD NRI Tahun 1945. Dengan demikian, PPHN tidak akan mengurangi ruang, kewenangan, dan kreativitas pemerintah maupun dunia usaha dalam menyusun cetak biru pembangunan.

"Kehadiran PPHN justru memastikan RPJPN 2025-2045 yang sudah disiapkan Presiden Joko Widodo, dijalankan oleh siapa pun presiden terpilih berikutnya. PPHN juga menjadi penguat bagi dunia usaha seperti Kadin Indonesia dalam mengimplementasikan Peta Jalan Indonesia Emas 2045," ujar Bamsoet.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang disiapkan Kadin Indonesia berlandaskan pada empat aspek prioritas. Pertama, meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesehatan, dengan memajukan pelayanan kesehatan dan pangan. Kedua, aspek Kesejahteraan, yang tidak hanya menyangkut produk domestik bruto (PDB) tetapi juga masyarakat dengan penghasilan yang tinggi dan kehidupan yang layak. Aspek ini bisa dipenuhi salah satunya melalui hilirisasi industri dan digitalisasi UMKM.

Baca juga : Mentan: Brasil Siap Transfer Teknologi, Dukung Indonesia Swasembada Gula

"Ketiga, aspek Inklusivitas yang menitikberatkan pada kesetaraan gender dan pemberdayaan populasi rentan, mengingat seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk mengakses kebutuhan dasar. Keempat, aspek Keberlanjutan, yaitu mencapai target dekarbonisasi dengan tetap memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, dengan mengimplementasikan peta jalan tersebut, diharapkan pada tahun 2045, di usia 100 tahun setelah kemerdekaannya, Indonesia bisa menjadi ekonomi terbesar ke-4 dunia (berdasarkan PDB PPP) dan ekonomi terbesar ke-8 (berdasarkan PDB riil). Sehingga Indonesia bisa menjadi ekonomi berpendapatan tinggi dan keluar dari kategori berpenghasilan menengah (middle income trap).

"Indonesia 2045 yang dicita-citakan dalam Peta Jalan ini yakni menjadi negara yang resilien, sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan, serta menjadi mercusuar inspirasional dari ASEAN. Inti dari visi ini terletak pada filosofi 'Gotong Royong' dan 'Bhinneka Tunggal Ika' yang menekankan semangat bekerjasama untuk manfaat yang lebih besar dan merayakan persatuan dalam perbedaan," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.