Dark/Light Mode

Lestari Ajak Seluruh Elemen Peduli Pemenuhan Gizi Anak

Rabu, 24 Januari 2024 23:52 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. Foto: Istimewa
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. Foto: Istimewa

 Sebelumnya 
Direktur WHO SEARO 2018-2020, Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan bahwa sebenarnya gangguan gizi itu bukan hanya stunting, tetapi wasting (gizi kurang atau gizi buruk, yaitu proporsi berat badan anak terhadap tinggi badannya sangat kurang) dan overweight (kelebihan berat badan).

Stunting, menurut Tjandra, tinggi dan berat badan balita yang tidak sesuai dan berlangsung berkepanjangan. Sehingga, tambah dia, aspek yang mempengaruhi terjadinya stunting juga terkait dengan kondisi sosial ekonomi bangsa dalam memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Baca juga : Natasha Wilona, Seru Kunjungi Penjara Alcatraz

Menurut Tjandra, stunting bisa membuat anak tidak bisa mencapai potensi diri yang seharusnya dimiliki, sehingga dampaknya dirasakan sepanjang hidupnya dan menjadi masalah yang tidak sederhana.

Tjandra mengungkapkan catatan WHO menyebutkan pada 2014 terdapat 162 juta anak di dunia mengalami stunting. Target dari lembaga kesehatan dunia itu, tambah dia, terjadi pengurangan sebesar 40 persen anak stunting pada 2025.

Baca juga : Menteri Teten Tegaskan Kehadiran UMKM Jadi Elemen Kunci Pengembangan Potensi Desa

Menurut Tjandra, pada 2020 WHO mencatat jumlah anak penderita stunting 159 juta dan pada 2022 tercatat 148,1 juta anak stunting. Diakuinya jumlah anak stunting di dunia cenderung menurun, tetapi tren tersebut diperkirakan belum mampu mengejar target penurunan 40 persen.

Tjandra berpendapat, bila di Indonesia menargetkan angka stunting 14 persen pada 2024 membutuhkan upaya yang luar biasa untuk mewujudkan.

Baca juga : Kaesang Ajak Influencer Aceh Gunakan Hak Pilihnya Di Pemilu 2024

Memperkuat upaya intervensi dengan implementasi yang nyata, jelas Tjandra, merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan. Selain itu, tambah dia, secara umum juga dibutuhkan upaya peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi keluarga, peningkatan kualitas sanitasi dan kualitas asupan pangan masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.