Dark/Light Mode

Sumber Daya Alam Melimpah, Kemendikbudristek Pastikan Dukung Pembangunan Nasional

Sabtu, 9 Desember 2023 19:24 WIB
Kemendikbudristek menggelar sosialisasi Pemajuan Kebudayaan Nasional, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu  (9/12/2023). (Foto: Dok. Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek menggelar sosialisasi Pemajuan Kebudayaan Nasional, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023). (Foto: Dok. Kemendikbudristek)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menilai, pentingnya penguatan kebudayaan yang dipadukan dengan pengoptimalan pengelolaan sumber daya alam yang berlimpah di Indonesia.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, kebudayaan harusnya ada di hulu pembangunan nasional, yang disinergikan pada pengelolaan sumber daya alam.

Sebab menurut Hilmar, Indonesia adalah negeri dengan dua keanekaragaman yang tidak ada tandingan, yaitu keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya.

Baca juga : Firli Ditahan Polda Metro, Dewas Pastikan Sidang Etik Jalan Terus

"Dari sisi keanekaragaman hayati, Indonesia punya 47 ekosistem tanaman yang tak ada di negara lain. Kita juga hidup dengan 1.100 suku bangsa di seluruh Indonesia," ujar Hilmar, dalam kegiatan sosialisasi Pemajuan Kebudayaan Nasional, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023).

Hilmar mencontohkan, tanaman yang ada di Indonesia, dari akar sampai daunnya memiliki banyak manfaat. Seperti, diolah menjadi minuman jamu, herbal, bahan untuk skincare, hingga anti aging.

"Di dunia, industri wellness ini memiliki nilai total 4,5 triliun dolar Amerika Serikat (AS), setara Rp 70.048 triliun. Pariwisata yang basisnya wellness, juga nilainya antara 800-900 miliar dolar AS (setara Rp 12.453 triliun,"ungkap Hilmar.

Baca juga : Di Kalimantan, Ganjar Pastikan Lanjutkan Pembangunan IKN

Menurutnya, bila Indonesia mampu mengkombinasikan keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya, maka Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa.

"Dan implikasinya terhadap ekonomi juga akan sangat besar. Karena Indonesia punya segalanya," ujar Hilmar.

Ia berharap dukungan banyak pihak, termasuk masyarakat dan tenaga pendidik untuk terus menanamkan pengetahuan, pemahaman dan penguatan soal nilai-nilai kebudayaan dan kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia.

Baca juga : Kemendikbudristek Luncurkan Perangkat Ajar Kesehatan dalam Kurikulum Merdeka

Di era teknologi saat ini, budaya asing dengan mudahnya masuk ke dalam negeri melalui media-media digital yang ada.

"Kalau kita punya ketahanan budaya, maka generasi kita bisa memilah mana yang bermanfaat dan tidak," kata Hilmar.

Inilah, kata Hilmar yang menjadi maksud dari tujuan kemajuan budaya, yakni tidak lain untuk mengubah pemahaman soal ketersediaan kekayaan alam dan budaya yang ada.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.