Dark/Light Mode

Bertemu Forum Kiai Tahlil se-Banjarnegara dan Purbalingga

Bamsoet Ajak Kiai Jaga Iklim Politik Jelang Pemilu 2024

Sabtu, 3 Februari 2024 21:49 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong para kiai dapat menjadi penyejuk di tengah iklim politik yang semakin menghangat jelang Pemilu 2024. Kehadiran para kiai dan tokoh agama di tengah masyarakat harus mampu mengarahkan bagaimana membangun hubungan yang baik antar sesama manusia.

“Jangan karena Pemilu, kita politisasi agama dan mengatasnamakan Tuhan hanya untuk mendapatkan kekuasaan. Sebagai makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia seharusnya menunjukan perilaku yang beradab. Bukan perilaku yang merusak dan tidak bermoral,” ujar Bamsoet dalam kunjungan hari ke-17 di Dapil VII Jawa Tengah saat bertemu Forum Kiai Tahlil se-Banjarnegara dan Purbalingga, di Banjarnegara, Sabtu (3/1).

Baca juga : Bamsoet Ajak Paguyuban Kades Wira Praja Jaga Kondusivitas Jelang Pemilu

Hadir antara Ketua Forum Kiai Tahlil Gus Hayat serta anggota Forum Kiai Tahlil Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Indonesia dibangun di atas fondasi keberagaman suku bangsa dan agama. Bahkan karena kebesaran hati umat Islam, Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal pembukaan Undang-Undang Dasar, dikoreksi dengan menghapuskan tujuh kata dari frase Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Baca juga : Bertemu AGPAII Purbalingga, Bamsoet Ajak Tanamkan Nilai-nilai Luhur Agama

"Indonesia merupakan generator mercusuar peradaban Islam dunia. Umat Islam Indonesia telah menunjukan teladan kepada umat beragama lain di dunia, bahwa mengedepankan nilai kemanusiaan merupakan pondasi utama terwujudnya perdamaian," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum FKPPI ini memaparkan, masyarakat dunia dapat belajar dari sikap toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Wajah muram dunia yang akhir-akhir ini diwarnai intoleransi dan diskriminasi, seperti yang terjadi di India, Amerika Serikat, maupun berbagai negara lainnya, tidak boleh dibiarkan berlarut.

Baca juga : Bamsoet Minta Wapadai Penyebaran Paham Radikalisme di Sekolah

"Sangat penting bagi para kiai bersuara lantang menyebarkan perdamaian. Jangan sampai agama dijadikan alasan bagi manusia untuk saling bertikai satu sama lain. Apalagi sampai mempolitisasi agama untuk tujuan politik," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.