Dark/Light Mode

Tok, Komisi III Setujui Idham Azis Jadi Kapolri

Rabu, 30 Oktober 2019 17:43 WIB
Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis, sebelum menjalani fit and proper test Calon Kapolri di Ruang Komisi III DPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/10). (Foto: Rizky Syahputra/RM)
Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis, sebelum menjalani fit and proper test Calon Kapolri di Ruang Komisi III DPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/10). (Foto: Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proses uji kelayakan dan kepatutan alias fit and proper test Komjen Idham Azis menjadi Kapolri, berjalan mulus. Komisi III DPR aklamasi menyetujui alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 itu menjadi Kapolri. Menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian, yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri.

Keputusan itu diambil dalam rapat pleno Komisi III DPR, setelah jeda uji kepatutan dan kelayakan Calon Kapolri, Rabu (30/10), di Ruang Komisi III DPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

Ketua Komisi III DPR Herman Herry menyatakan, sembilan fraksi yang ada berkesimpulan tidak perlu membuat pandangan fraksi. Keputusan diambil melalui ketua kelompok fraksi masing-masing.

“Aklamasi menyetujui Komjen Idham Azis menjadi Kapolri,” tegas Herman di ruang Komisi III DPR.

Baca juga : Kompolnas: Idham Azis Tepat Jadi Kapolri

Keputusan tingkat pertama komisi itu akan disampaikan kepada pimpinan DPR, untuk segera dibawa ke dalam rapat paripurna. Herman menjelaskan, Rapat Paripurna DPR akan digelar Kamis (31/10) besok.

“Sore ini, kami langsung mengirim surat kepada Pimpinan DPR agar dibawa ke Rapat Paripurna besok,” ungkap Politikus PDI Perjuangan itu.

Keputusan ini disetujui oleh semua anggota komisi yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan itu.

Merespons persetujuan yang diberikan komisi, Komjen Idham mengucapkan terima kasih kepada para anggota. Dia pun berjanji akan menegakkan komitmennya.

Baca juga : Pagi Ini, Komisi III Kunjungi Kediaman Calon Kapolri

“Saya berkomitmen melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab, dengan slogan pengabdian terbaik untuk institusi Polri,” kata mantan Kapolda Metro Jaya dan Sulawesi Tengah itu.

Idham akan menjabat Kapolri selama 14 bulan, karena memasuki masa pensiun.

Dalam uji kepatutan dan kelayakan, Idham tidak menyampaikan visi misi. Namun, ia memiliki tujuh program prioritas dan lima komitmen.

Tujuh program prioritas dimaksud adalah mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, pemantapan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas), penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan, serta penguatan pengawasan.

Baca juga : Pengamat: Tak Ada Hambatan yang Rintangi Idham Jadi Kapolri

“Tujuh program penguatan promoter ini akan diimplementasikan secara cepat, selama 14 bulan ke depan oleh satker Polri,” ujar Idham.

Ia menambahkan, kalau ketujuh program prioritas ini dilaksanakan dengan baik maka akan diperoleh output berupa terciptanya keamanan dan ketertiban, yang selanjutnya menghasilkan outcome yaitu Indonesia maju.

Sedangkan lima komitmen yang disampaikan adalah mengamankan program pembangunan nasional, memantapkan soliditas internal dan sinergitas TNI-Polri, mewujudkan insan bhayangkara yang bersih dan bebas KKN, menuntaskan kasus yang menjadi perhatian publik, dan menyiapkan suksesi pimpinan Polri selanjutnya

“Untuk mewujudkan hal tersebut, dengan tulus dan ikhlas, serta dengan ridha Allah SWT saya berkomitmen memimpin Polri menjadi organisasi Polri yang profesional modern dan terpercaya,” kata Idham. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.