Dark/Light Mode

Terima OSIS SMA Labschool Kebayoran, Bamsoet Dukung Event SKYNATION 2024

Kamis, 14 Maret 2024 14:17 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus OSIS SMA Labschool Kebayoran, di Jakarta, Kamis (14/3). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus OSIS SMA Labschool Kebayoran, di Jakarta, Kamis (14/3). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama OSIS SMA Labschool Kebayoran akan bekerja sama menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR dalam rangkaian event SKYNATION 2024. Di dalamnya juga terdapat berbagai rangkaian lomba seperti lomba paskibraka ketangkasan baris-berbaris (LKBB), variasi, dan formasi. Target peserta 40 tim Paskibra SMP dan 40 tim Paskibra SMA.

"Lebih dari sekadar ajang lomba, SKYNATION juga dirancang untuk memperkuat kedisiplinan dan menciptakan pengalaman berharga bagi para siswa. Sehingga diharapkan dapat membentuk jiwa kepemimpinan sekaligus memupuk jiwa nasionalisme dan patriotisme generasi muda agar semakin kuat," ujar Bamsoet, usai menerima pengurus OSIS SMA Labschool Kebayoran, di Jakarta, Kamis (14/3).

Baca juga : Terima Pengurus HIPMI Kebumen, Bamsoet Dukung Penguatan UMKM

Hadir antara lain Ketua OSIS SMA Labschool Kebayoran Amia Kirana, Ketua Bidang 1 OSIS SMA Labschool Kebayoran Melati Herawati, Ketua Pelaksana SkyNation 2024 Ruby Aliya, dan PO Teknis SkyNation 2024 Severnaya Alifa.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Indonesia memiliki momentum emas dengan hadirnya bonus demografi. Diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada 2045 akan mencapai 324 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen atau sebanyak 227 juta jiwa adalah kelompok usia produktif.

Baca juga : Hadiri Soft Launching LX Sports Bar Bali, Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Mamin

"Bonus demografi adalah momentum penting yang tidak boleh begitu saja kita lewatkan. Kita perlu belajar dari pengalaman berbagai negara yang telah sukses mengoptimalkan periode bonus demografi, seperti Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang. Setiap negara tersebut berhasil memanfaatkan momentum bonus demografi dengan cara masing-masing," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini juga mengingatkan, masih adanya fenomena kekerasan dan vandalisme, paham radikal, sikap intoleran, dan berbagai arus pemikiran yang menegaskan ideologi serta menggerus nilai-nilai kearifan lokal bangsa. Berbagai virus ideologi tersebut jika tidak ditangkal sejak saat ini, dapat membuat bonus demografi berubah menjadi bencana demografi.

Baca juga : Tarian Betawi Siswa SMP Labschool Jadi Juara Umum Di Ajang International

Dia melanjutkan, hadirnya berbagai virus ideologi yang merongrong kehidupan generasi muda memang tidak mudah untuk didiagnosa secara kasat mata, namun dapat dirasakan dalam kehidupan keseharian. Misalnya dalam gaya hidup, cara berpakaian, bersikap dan bertingkah laku, dimana kecenderungan menjadikan budaya asing sebagai kiblat dan rujukan.

"Karena itu, membekali generasi muda kita dengan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan, untuk melindungi jatidiri dan identitas kebangsaan kita di masa depan, menjadi sebuah keniscayaan," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :