Dark/Light Mode

Hadiri Soft Launching LX Sports Bar Bali, Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Mamin

Rabu, 3 Januari 2024 13:48 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menghadiri soft launching LX Sports Bar, di Bali, Rabu (3/1). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menghadiri soft launching LX Sports Bar, di Bali, Rabu (3/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman (mamin) di Tanah Air. Terlebih, industri mamin telah membuktikan sebagai salah satu usaha yang mampu bertahan saat pandemi Covid-19.

Bamsoet menyatakan, untuk meningkatkan daya saing di tengah persaingan industri mamin yang kian menjamur, dibutuhkan kreativitas dan inovasi. Salah satunya dengan mengusung konsep resto atau bar yang memadukan ragam kuliner dengan dunia olahraga atau sports bar.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Kunjungan Wisata Asing ke Bali

"Para pecinta kuliner tidak hanya dimanjakan dengan resto, cafe, ataupun bar dalam satu tempat, namun juga bisa menikmati beragam event olahraga yang ditayangkan secara langsung. Mulai dari sepak bola, tinju, hingga balapan Formula 1," ujar Bamsoet, saat menghadiri soft launching LX Sports Bar, di Bali, Rabu (3/1).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, industri mamin merupakan salah satu manufaktur terbesar yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Capaian kinerja pada industri makanan dan minuman usai pandemi Covid-19 terus menunjukkan tren positif. Mulai dari peningkatan produktivitas, investasi, ekspor, hingga penyerapan tenaga kerja.

Baca juga : SVLK Dorong Peningkatan Ekspor Produk Hasil Hutan

"Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, lapangan usaha akomodasi dan makanan serta minuman menjadi salah satu kontributor terbesar produk domestik regional bruto (PDRB) Bali pada triwulan III-2023, yakni tumbuh sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan tersebut merupakan tertinggi keempat setelah pengadaan air; jasa keuangan dan asuransi serta transportasi dan pergudangan," kata Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menuturkan, lapangan usaha akomodasi dan makanan serta minuman juga masuk dalam tiga lapangan pekerjaan utama yang banyak menyerap tenaga kerja di Bali, hingga mencapai 42.920 orang. Tingginya serapan tenaga kerja tersebut tidak lepas dari kembali maraknya kunjungan wisatawan di Bali pada 2023.

Baca juga : Petrogas Basin Didorong Tingkatkan Produksi Migas

"Sebanyak 13,66 persen angkatan kerja di Bali bekerja di lapangan usaha akomodasi dan makanan serta minuman. Hal ini menempatkan lapangan usaha akomodasi dan makanan serta minuman berada di posisi keempat setelah perdagangan, pertanian dalam arti luas, dan industri pengolahan, jika dilihat dari distribusi penduduk yang bekerja," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.