Dark/Light Mode

Urusan Makan Siang Gratis, DPR Belajar Ke Swedia

Jumat, 24 Mei 2024 08:00 WIB
Anggota Komisi IV DPR dan delegasi pemerintah Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Stockholm, Swedia, Jumat (23/5/2024). (Foto: X/kamapradipta)
Anggota Komisi IV DPR dan delegasi pemerintah Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Stockholm, Swedia, Jumat (23/5/2024). (Foto: X/kamapradipta)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR gerak cepat membantu merealisasikan program makan siang gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. DPR bahkan sampai belajar ke Swedia.

DPR melalui delegasi Komisi IV melakukan kunjungan kerja ke Stockholm, Swedia. Tujuannya untuk studi banding agar kerangka hukum program makan siang dan susu gratis yang menjadi janji kampanye Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, segera terbentuk.

Dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR Budhy Setiawan dan Budisatrio Djiwandono, mereka bertolak ke Swedia sejak 19 Mei lalu. Selama empat hari, mereka berada di Swedia.

Baca juga : Bobby Adhityo Rizaldi: Ada Instrumen Negara Untuk Keamanan Siber

Mereka wara-wiri ke sejumlah lembaga eksekutif dan legislatif. Misalnya, menemui Wakil Ketua I Riksdag (badan legislatif nasional dan badan pembuat keputusan tertinggi Swedia), Kenneth G. Forslund, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia-Swedia Adam Reuterskiold, perwakilan dari Komite Pertanian dan Lingkungan Hidup Parlemen Swedia, dan anggota lainnya.

Selain pertemuan resmi, delegasi juga berkunjung ke beberapa lokasi penting. Termasuk peternakan dan perkebunan Bona Gard, serta Fish & Seafood Market.

“Kami melihat potensi yang luar biasa dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara,” kata Duta Besar RI untuk Swedia, Kamapradipta Isnomo, yang juga ikut mendampingi Budisatrio dan kawan-kawan, Rabu (22/5/2024).

Baca juga : Pratama Persadha: Jadi Rentan Sama Campur Tangan Asing

Menurutnya, kunjungan ini juga ditujukan untuk mempelajari praktik terbaik Swedia dalam bidang peternakan, perikanan, dan kehutanan sosial yang dapat diterapkan di Indonesia. Tujuannya, untuk mendukung program makan siang dan susu gratis pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kendati demikian, ia berharap, kunjungan ini dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia. “Serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia) Indonesia menjelang Indonesia Emas 2045,” ucap Kama.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo membantah kunjungan ke Swedia untuk studi makan siang gratis. Kata dia, ada kesalahan dalam menuliskan berita oleh staf KBRI. “Kunjungan tersebut tidak terkait makan siang gratis. Pimpinan Rombongan Budi Setiawan yang akan mengklarifikasi. Pak Dubes sendiri juga sudah menyampaikan permohonan maaf,” kata Firman, saat dikotak Rakyat Merdeka, Kamis.

Baca juga : Pemerintah Kantongi Cuan 1,5 T Dari WWF

Sebelumnya, Prabowo mengatakan, program makan siang gratis nantinya bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak. Akan tetapi, juga diharapkan mampu menjadi ‘growth driver’ atau pendorong perekonomian di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.