Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret 2025, Tahun Depan Beralih Dari Hisab Ke KHGT
- Kemenag Resmikan Program Beasiswa Zakat, Dorong Mustahik Lebih Berdaya
- Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
- Legenda Tinju Dunia Big George Meninggal Dalam Usia 76 Tahun
- Siapkan 30 Ribu Rumah Nakes, Menteri PKP Rajin Tebar Rumah Subsidi

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengimbau para jemaah haji tak berizin tidak memaksakan diri untuk melanjutkan berhaji. Sebab bisa berakibat fatal dan ditangkap aparat Saudi. Dia meminta agar jemaah-jemaah tersebut segera pulang ke Tanah Air.
"Kami imbau para calon jemaah pengguna visa nonhaji untuk tertib, disiplin, dan segera kembali ke Tanah Air. Jangan paksakan berhaji dengan menggunakan visa nonhaji," kata Kahfi, saat tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Sabtu malam (8/6/2024).
Politisi PAN ini melanjutkan, apabila jemaah tersebut nekat terus berhaji, sanksi tegas dari Pemerintah Saudi anak menanti. Sayangnya, masih banyak jemaah yang membandel dan ngotot mau berhaji meski tak memiliki visa haji atau tasreh (surat izin).
"Informasi yang kami dapatkan, cukup banyak calon jemaah yang sampai hari ini masih berusaha untuk melaksanakan ibadah haji dengan menggunakan visa nonhaji, termasuk visa ziarah maupun umrah," ungkapnya.
Baca juga : Persiapan Puncak Haji, Jemaah Harus Berihram dan Niat Sebelum ke Arafah
Kahfi mendukung dan mengapresiasi Pemerintah Arab Saudi untuk menertibkan para jemaah yang tidak menggunakan visa haji. Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah lonjakan jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang dapat mengganggu keamanan dan kelancaran ibadah haji legal.
"Kenapa perlu ditertibkan? Karena dalam rangka untuk mengontrol. Kalau jemaah sudah over capasity, sulit terkontrol. Itu mengganggu kenyamanan, ketertiban, bahkan bisa mengancam keselamatan jemaah," tuturnya.
Contohnya, kata Kahfi, di musim haji 2023, tenda Mina yang berkafasitas 200 orang diisi sampai 400 orang oleh jemaah yang menggunakan visa nonhaji. Akibatnya, tenda menjadi sesak.
Terkait dengan upaya perlindungan, Kahfi menyebut bahwa jemaah pengguna visa ilegal adalah korban dari pihak yang tidak bertanggung jawab. "Saya lihat para calon jemaah ini lebih pada korban dari pihak pihak tertentu yang mengiming-ngiming bahwa tanpa visa haji pun mereka bisa berhaji," imbuhnya.
Baca juga : Ini Kriteria Jemaah Haji Lansia yang Disafariwukufkan
Kahfi pun menekankan perlunya solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah haji ilegal. "Setelah haji kami akan mengundang Kemenag, Duta Besar Arab, dan lainnya untuk membicarakan solusi," katanya.
Kahfi kembali mengingatkan agar para pengguna visa non haji untuk segera kembali ke Indonesia sebelum terlambat.
"Lebih baik pulang sekarang daripada nanti kena denda dan bisa dipenjara," pungkasnya.
Saat ini, pihak keamanan Arab Saudi terus menggencarkan razia jemaah haji ilegal Saudi menyatakan telah mengeluarkan 325 ribu jemaah tidak terdaftar dari Kota Makkah menjelang puncak ibadah haji pekan depan.
Baca juga : DPR Minta Travel dan Selebgram yang Promo Haji Ilegal Dipidana
Kantor berita resmi Saudi Press Agency menyebut, mereka yang ditolak dalam beberapa hari terakhir termasuk 153.998 orang asing yang menggunakan visa ziarah, bukan visa haji yang diwajibkan. Pihak berwenang Saudi juga menangkap 171.587 orang lainnya yang berbasis di Arab Saudi, namun bukan penduduk Makkah dan tidak memiliki tasreh untuk berhaji.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya