Dark/Light Mode

Dave Laksono: Indonesia Masih Kaji Gabung Jadi Anggota BRICS

Kamis, 20 Juni 2024 05:39 WIB
Anggota DPR RI Komisi I, Dave Laksono saat berpidato di International Inter-Party `BRICS and Partner Countries` Forum `World Majority for a Multipolar World`, di Vladivostok, Rusia, Senin (16/6). (Dok. Istimewa)
Anggota DPR RI Komisi I, Dave Laksono saat berpidato di International Inter-Party `BRICS and Partner Countries` Forum `World Majority for a Multipolar World`, di Vladivostok, Rusia, Senin (16/6). (Dok. Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia masih mengkaji serta mempertimbangkan keikutsertaannya untuk menjadi anggota BRICS.

Sekalipun begitu, Indonesia mengakui sudah memperoleh manfaat dari perdagangan dan investasi dengan negara-negara BRICS dalam beberapa cara.

"Dengan bekerja sama dengan BRICS, Indonesia dapat mendiversifikasi mitra dagangnya, mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional dan menyebarkan risiko ekonomi, memberikan Indonesia akses ke pasar ekspor baru, dan menarik investasi ke sektor-sektor penting Indonesia, termasuk infrastruktur, manufaktur, dan jasa, sehingga meningkatkan perekonomian," kata Anggota DPR RI Komisi I, Dave Laksono saat berpidato di International Inter-Party “BRICS and Partner Countries” Forum “World Majority for a Multipolar World”, di Vladivostok, Rusia, Senin (16/6).

Baca juga : Gokil! Peringkat Daya Saing Indonesia Melejit, Lampaui Jepang Dan Inggris

Dibentuk pada tahun 2006, aliansi BRICS yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan yang awalnya dianggap sebagai platform kerja sama ekonomi telah berkembang menjadi entitas kuat, yang mendorong perubahan paradigma dalam struktur kekuasaan global dari hierarki kekuasaan tradisional.

"Dan mengantarkan era baru multipolaritas di panggung dunia," kata Dave.

Indonesia lanjut Dave, memiliki tujuan yang sama dengan BRICS, seperti menciptakan tatanan ekonomi global yang lebih adil dan mengurangi ketergantungan pada kekuatan ekonomi tradisional.

Baca juga : Zulhas: Koalisi Indonesia Maju Setuju Kang Emil Nyagub Di Jakarta

"Sebagai bagian dari ASEAN, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam menjembatani hubungan antara Asia Tenggara dan BRICS," tuturnya.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Partai Golkar ini juga menyebut bahwa Indonesia dapat menggunakan pengaruh diplomatiknya di ASEAN untuk mendorong hubungan dan kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara BRICS.

Dengan mendorong integrasi ekonomi antara ASEAN dan BRICS, Indonesia dapat membantu membangun kemitraan strategis yang berfokus pada kepentingan bersama seperti pembangunan berkelanjutan, keamanan energi. dan transformasi digital.

Baca juga : Pastikan Nonton Indonesia Vs Filipina, Jokowi Yakin Garuda Menang

"Dan memperkuat hubungan antara Asia Tenggara dan BRICS, sehingga berkontribusi terhadap stabilitas dan kemakmuran kawasan,” ujarnya.

Dave pada kesempatan tersebut juga menyampaikan undangan atas nama partai Golkar kepada partai-partai politik dunia, untuk turut berpartisipasi pada simposium partai politik dunia dalam rangka HUT ke-60 Golkar yang akan diselenggarakan di Jakarta September nanti.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.