Dark/Light Mode

Sahroni Dorong Kurikulum Pendidikan Selaras Perkembangan Zaman

Senin, 25 November 2019 23:35 WIB
Ahmad Sahroni (kedua kanan)
Ahmad Sahroni (kedua kanan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Fraksi Nasdem DPR, Ahmad Sahroni, mendorong dunia pendidikan selalu meng-update kurikulum sesuai perkembangan zaman. Agar para lulusannya mampu bersaing dan menciptakan peluang-peluang dari perubahan dunia yang bergerak begitu cepat.

Sahroni menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya sebagai perwakilan mahasiswa pascasarja Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Inter Studi saat  wisuda, Minggu (24/11). “Kita semua menyadari bahwa dunia begitu cepat berubah. Perubahan ini berdampak pada industri dan lapangan kerja yang akan kita hadapi bersama,” kata Sahroni.

Baca juga : Rakor Di Kuningan, Tito Bahas Penguatan Perbatasan

Wakil Ketua Komisi III DPR ini merujuk pada laporan terbaru McKinsey and Company yang dirilis September 2019. Dalam laporan McKinsey and Company, diperkirakan 23 juta pekerjaan pada 2030 akan hilang seiring meningkatnya adopsi otomatisasi dan kecerdasan buatan.

Realitas ini, menurutnya, akan menjadi tantangan bagi dunia pendidikan untuk selalu meng-update kurikulum sesuai perkembangan zaman. Begitu pula menjadi tantangan bagi kita sebagai produk perguruan tinggi. 

Baca juga : Kemendagri Dorong Kualitas Ormas Berasaskan Pancasila dan UUD 45

“Bekal ilmu pengetahuan yang kita peroleh di bangku kuliah akan segera menjadi tidak relevan, apabila kita tidak terus menerus belajar untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Continuous learning atau belajar berkelanjutan adalah keniscayaan bagi kita agar tetap bertahan di tengah perubahan dunia dan persaingan global,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu, kampus Inter Studi sebagai lingkungan akademik yang telah membekali para lulusannya dengan keilmuan di bidang komunikasi dan kreativitas, tentu juga dituntut mampu bertahan di tengah derasnya perubahan zaman. “Belajar dan mendengar, dalam pengalaman pribadi saya, adalah kunci agar kita selalu exist dalam banyak situasi,” tukas Sahroni membagikan pengalaman suksesnya baik di dunia bisnis maupun politik.

Baca juga : Cedera, Sergio Aguero Bakal Absen Lama

Ia kemudian mengingatkan kepada para wisudawan-wisudawati tidak menjadikan selembar ijazah sebagai tanda telah selesai belajar. Mmelainkan sebagai bekal awal untuk terjun dan berkontribusi nyata kepada masyarakat. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.