Dark/Light Mode

Pelibatan Puteri Indonesia Tambah Keberhasilan Sosialisasi 4 Pilar di Kalangan Milenial 

Jumat, 13 Maret 2020 11:31 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menerima kedatangan para finalis Puteri Indonesia 2020. (Foto: Humas MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menerima kedatangan para finalis Puteri Indonesia 2020. (Foto: Humas MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Syarief Hasan dan Fadel Muhamad menerima kunjungan Finalis Putri Indonesia tahun 2020. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan MPR, Gedung Nusantara III Komplek Parlemen, Kamis (12/3). Delegasi Finalis Putri Indonesia tahun 2020 dipimpin Ketua Yayasan Putri Indonesia yang juga anggota Watimpres Putri Kuswinuwardhani.       

Pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam itu berjalan dengan santai. Pada kesempatan itu Pimpinan MPR menganugerahkan gelar Duta MPR kepada para finalis. Penganugerahan gelar Duta MPR itu ditandai dengan penyematan pin emas Duta MPR dan selendang Duta MPR oleh pimpinan MPR kepada para finalis putri Indonesia tahun 2020. Pemberian gelar itu merupakan tanda bahwa para finalis Putri Indonesia akan membantu MPR dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR kepada generasi muda.         

Pada sesi dialog, para finalis kontes kecantikan itu menggunakan kesempatan untuk mengajukan berbagai pertanyaan kepada Pimpinan MPR. Ayu Maulida, pemenang pemilihan Putri Indonesia 2020 asal Jawa Timur, menyayangkan banyaknya aksi intoleransi yang terjadi di berbagai daerah.

Baca juga : MPR Angkat Finalis Puteri Indonesia Sebagai Duta Empat Pilar

Sementara Putu Ayu Saraswati, Puteri Indonesia Lingkungan 2020, menyoal pemerataan Pendidikan di Indonesia yang masih memprihatinkan. Sedangkan Jihane Almira Chedid, Puteri Indonesia Pariwisata 2020, menyebut ketimpangan pendidikan di desa dan di kota berbeda sangat jauh. Di kota banyak sekolah yang dilengkapi berbagai fasilitas. Sementara di desa masih banyak anak-anak sekolah tanpa alas kaki. Bahkan mereka juga mengenakan pakaian sekedar. Ada juga pertanyaan menyangkut, bagaimana cara para duta MPR, itu menyampaikan sosialisasi kepada para millennial. 

Menjawab berbagai pertanyaan tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyo antara lain mengatakan, selama lima belas tahun pasca reformasi, mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila tidak pernah diajarkan. Akibatnya, banyak generasi muda yang tidak mengenal Pancasila. Sehingga aksi intoleransi di masyarakat, khususnya generasi mudah sangat gampang ditemukan.         

“Karena itulah MPR melaksanakan sosialisasi Empat pilar. MPR juga mengajak kerja sama berbagai kalangan untuk ikut mensosialisasikan Empat Pilar. Kerja sama dengan finalis puteri Indonesia, ini diharapkan bisa memperbesar keberhasilan program sosialisasi di kalangan milennial,” kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang.        

Baca juga : Peringati HFN, Bamsoet Akan Sosialisasikan Empat Pilar MPR ke Insan Perfilman

Menyangkut masalah pendidikan, Bamsoet juga prihatin terhadap disparitas Pendidikan yang begitu lebar antara desa dan kota. Karena itu Bamsoet berharap mendikbud Nadiem Makarim bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang masih terjadi di dunia Pendidikan. Pasalnya, kata Bamsoet anggaran Pendidikan mencapai 20 persen APBN atau sekitar Rp 500 triliun.       

Sementara itu, menanggapi pertanyaan cara menyampaikan sosialisasi kepada para millennial Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan, berdasar survey yang dilakukan, kebanyakan generasi millennial menginginkan cara yang dipakai adalah sharing dan diskusi. Bukan cara-cara konvensional seperti seminar dan kajian.       

“Karena sharing, memakai komunikasi dua arah, kedua belah pihak melakukan diskusi dengan santai. Sehingga lebih menyenangkan dan dipilih oleh generasi muda,” kata Lestari menambahkan.       

Baca juga : MPR dan KPK Bakal Kolaborasi Sosialisasikan Empat Pilar

Pertemuan Pimpinan MPR dengan Puteri Indonesia 2020, itu ditandai peristiwa menarik. Sesaat sebelum sesi jumpa pers, salah satu awak media melihat kehadiran Louise Kalista Iskandar, peserta asal Sumatera Barat yang tidak lancar melafalkan Pancasila saat gelaran Pemilihan Puteri Indonesia 2020. Seketika wartawan pun meminta Kalista Iskandar untuk mengucapkan Pancasila. Tidak seperti saat pelaksanaan final pemilihan putri Indonesia, kali ini Kalista Iskandar lancar mengucapkan sila-sila Pancasila. Seketika para wartawanpun kompak meneriakkan “sah” menjadi duta MPR. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.