Dark/Light Mode

Jazilul Fawaid Sebut Lockdown Belum Tepat Diberlakukan

Selasa, 17 Maret 2020 01:41 WIB
Jazilul Fawaid (Foto: Istimewa)
Jazilul Fawaid (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyatakan, saat ini bukan waktu yang tepat untuk memberlakukan lockdown secara nasional dalam mengantisipasi penyebaran Virus Corona. Kebijakan lockdown dianggap bakal menganggu stabilitas ekonomi.

“Kalau seluruh Indonesia, saya pikir belum perlu. Sebab, akan menyentuh stabilitas ekonomi. Sekarang ini baru mengurangi aktivitas masyarakat yang berkumpul seperti di kantor, kampus, di ruang rapat dan sekolah," ujar Jazilul Fawaid, di Jakarta, Senin (16/3).

Baca juga : Mulai Senin Besok, Spanyol Lockdown Selama 15 Hari

Menurut anggota Komisi III DPR ini, apabila lockdown diumumkan menjadi darurat nasional, semua kegiaatan perekonomian akan terhenti. Hal tersebut bakal memunculkan kepanikan baru. Dia menilai, pemerintah dan masyarakat belum siap dengan semua risiko yang akan muncul akibat diberlakukan lockdown. Terutama di DKI Jakarta yang merupakan pusat perekonomian nasional dan pusat pemerintahan.  

Jazilul mengusulkan, bila mau melakukan lockdown, cukup di beberapa daerah kabupaten atau kota yang warganya positif suspect Virus Corona. Tetapi dengan perhitungan matang terhadap dampak yang akan ditimbulkan baik positif maupun negatif. “Jadi, lockdown hanya di beberapa daerah yang dianggap menjadi pintu keluar dan masuk orang dengan penjagaan ketat serta diberikan fasilitas khusus mengecek kesehatannya," kata politikus PKB ini. 

Baca juga : Jokowi Tak Tenang

Di sisi lain, Jazilul mengimbau masyarakat Indonesia agar dapat menciptakan ketenangan serta menjunjung tinggi rasa gotong royong serta kebersamaan. "Bila ada tetangga atau teman yang terkena gejala mirip virus Corona, jangan panik karena akan membuat kerugian. Dan yang perlu ditekankan bahwa virus Corona ini bukan hanya di Indonesia saja," katanya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, semua kebijakan besar di tingkat daerah terkait dengan penanganan Virus Corona (Covid-19) harus dibahas dahulu dengan Pemerintah Pusat. "Untuk mempermudah komunikasi, saya minta Pemerintah Daerah konsultasi dengan kementerian terkait dan Satgas (Penanganan Corona)," kata Jokowi, dalam jumpa pers, di Istana Bogor, Senin (16/3).

Baca juga : Chelsea Unggul Pemain, Derbi London Berakhir Imbang

Jokowi pun memastikan, Pemerintah Pusat belum mengarah ke kebijakan lockdown. Untuk itu, Jokowi menyatakan, pemerintah pusat dan daerah akan tetap menyediakan transportasi publik dengan catatan meningkatkan kebersihan transportasi publik tersebut. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.