Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dites Paling Lama, Putra Jokowi Tak Dianakemaskan

Minggu, 22 Desember 2019 06:01 WIB
Gibran Rakabuming Raka (Foto: Istimewa)
Gibran Rakabuming Raka (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gibran Rakabuming Raka mengikuti fit and proper test calon kepala daerah di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, kemarin. Gibran mengikuti proses penjaringan dari awal sampai akhir. Menyandang status sebagai putra Presiden Jokowi Gibrak tak "dianakemaskan". Tak ada karpet merah atau jalan pintas . Malah, dia menjadi peserta paling lama mengikuti tes.

Sejak pukul 8 pagi, Panti Marhaen Semarang yang jadi markas Banteng Jateng, sudah ramai didatangi kader dan simpatisan. Sebagian dari mereka datang mendampingi peserta yang akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon kepala daerah untuk Pilkada 2020 yang digelar di 21 daerah di Jateng. Total ada 210 peserta yang ikut ujian. Ujian dibagi 3 sesi. Pukul 8, 11, dan 2 siang.

Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 2.10 siang dengan menumpang Innova hitam. Suami Selvi Ananda itu mengenakan kemeja merah berlogo Banteng di dada kiri. Berbeda saat mendaftar yang didampingi rarusan relawan dan simpatisan hingga 20 bus, kali ini Gibran datang tak membawa banyak pasukan. Hanya satu dua relawan yang mendampingi.

Awak media yang sudah menunggu sejak pagi langsung menyerbunya. Gimana Mas Gibran sudah siap? Mendapat berondongan pertanyaan, Gibran senyum saja. "Nanti saja setelah ujian," ucapnya, sambil bergegas masuk ke aula.

Baca juga : Dianugerahi Gelar Adat Dayak Lundayeh, Jokowi Makin Termotivasi Bangun Perbatasan

Gibran duduk, mengisi formulir lalu menunggu dipanggil. Saat menunggu, Gibran dengan ramah melayani kader dan simpatisan yang ingin salaman dan berselfie.

Pukul 2.30, Gibran dipanggil panitia untuk melaksanakan proses fit and proper test yang dilakukan tertutup. Sekitar pukul 4 sore, Gibran keluar dengan senyum mengembang. Ayah dua anak ini mengikuti ujian selama 1,5 jam. Padahal peserta lain hanya 15 menit. Paling lama hanya setengah jam. Kenapa lama? “Tadi perbincangannya menarik, sehingga lama,” kata Gibran.

Ia mengatakan, proses wawancara juga berlangsung lama karena sempat berbagi pengalaman dengan salah satu panelis, yaitu Agustina Wilujeng, yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR. “Beliau memberikan beberapa ilmu. Ya namanya anak muda, ya perlu juga diisi dengan ilmu,” kata Gibran.

Ditanya apa saja? Gibran tak merincinya. Namun, salah satu pertanyaan yang diajukan adalah alasan bergabung dengan PDIP. Juga ditanya bagaimana kalau mendapat rekomendasi dan lain sebagainya. Dalam ujian itu, Gibran mengaku siap menjadi calon Wali Kota Solo.

Baca juga : Tinjau Calon Ibu Kota Baru, Jokowi Hujan-hujanan

Bagaimana kalau tak mendapat rekomendasi? "Intinya saya ingin besarkan PDIP dengan gotong royong, dengan elemen partai di struktur atau kultur. Intinya saya siap mengabdi pada partai," paparnya.

Ketua Panitia Seleksi Bakal Calon Kepala Daerah DPD PDIP Jateng, Bambang Hariyanto mengatakan, tidak memberikan perlakuan istimewa kepada Gibran. Prinsipnya semua peserta setara. "Gibran tidak diberikan karpet merah. Dipastikan semua balon akan diperlakuan sama. Proses penjaringan di partai ini equal treatment," kata Bambang.

Bagaimana peluang Gibran lolos? Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto memastikan, Gibran punya peluang diusung partainya di Pilkada Solo 2020. Dikatakan Hasto, meski ada syarat partai yang mengharuskan keanggotaan minimal tiga tahun untuk diusung sebagai kepala daerah, semua itu bisa dikesampingkan jika Gibran mendapat dukungan dari masyarakat luas.

"Kalau kita melihat peraturan partai kita tidak bisa melihat pasal demi pasal, harus melihat secara komprehensif. Tetapi ini adalah pemilunya rakyat, sehingga kita harus melihat apa yang menjadi kehendak rakyat," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Rajin Rapat, Jokowi Banyak Jengkelnya

Karena itu, Hasto menyebut PDIP akan lebih dulu melakukan pemetaan politik di Solo. Jika Gibran mendapat dukungan masyarakat luas, maka bukan tak mungkin partai berlambang banteng ini akan mengusungnya sebagai bakal calon Wali Kota Solo. Meski demikian, kata Hasto, keputusan akhir berada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Warganet ikut mengikuti langkah Gibran yang ikut fit and proper test. Sebagian mendoakan ayah Jan Ethes itu bisa lulus dan direkomendasikan partai jadi calon kepala daerah Solo. "Good luck, Mas Gibran," tulis @loveniey sambil me-mention akun Gibran. Ucapan serupa bertebaran di jagad Twitter. "Semoga mengikuti jejak Jokowi," timpal yang lain.

Meski ada Juga yang ragu dengan kemampuan Gibran. "Menurut saya mas Gibran pasti fit lah, karena masih muda. Tapi mungkin tidak Proper aja, pengalaman belum ada, juga ayahnya masih menjabat presiden," sebut @sepurnomo11. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.