Dark/Light Mode

Selain Edukasi Kebencanaan

Jokowi Ingatkan BNPB Lakukan Penanganan Alam

Sabtu, 2 Februari 2019 20:46 WIB
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Kepala BNPB Indonesia, Doni Monardo saat meninjau peralatan milik BNPB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2). (Foto: Randi Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Kepala BNPB Indonesia, Doni Monardo saat meninjau peralatan milik BNPB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2). (Foto: Randi Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak, bahwa negara ini dianugerahi Allah kesuburan tanah yang sangat baik tetapi juga ada lempengan-lempengan, ada cincin api, patahan-patahan yang semuanya harus diwaspadai.

Untuk itu, Jokowi meminta agar sistem peringatan dini harus segera dmulai. Demikian juga dengan edukasi kebencanaan, dan yang tak kalah pentingnya adalah penanganan alamnya, misalnya penanaman mangrove, bakau.

Baca juga : Jokowi Ingatkan Berikan Merek Produk

Dikatakan Jokowi seusai membuka Rakornas Penanggulangan Bencana BNBP dan BPBD Seluruh Indonesia di JX Internasional Exhibition, Surabaya, Jatim, Sabtu (2/2)  “Itu untuk mengurangi tsunami sebelum masuk ke sebuah wilayah."

Hadir dalam kesempatan ini, Kepala BNBP Indonesia Doni Mordano dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Baca juga : Pasokan Beras Lancar, Harga Naik Hoaks Tuh...

Lebih lanjut Jokowi mengatakan mengenai edukasi masalah peringatan dini, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah jalan untuk sekolah.

"Kalau untuk masyarakat dengan siapa sudah siap semua. Dengan daerah, pemuka agama, masyarakat. Ini harus masif sehingga semua sadar, mengerti, paham mengenai posisi kita seperti apa. Yang paling penting papan peringatan, rute evakuasi ini akan dimulai tahun ini,” pungkas Jokowi. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.