Dark/Light Mode

Ini Usul Ketua Komisi IX dalam Penanganan Covid-19

Senin, 30 Maret 2020 00:49 WIB
Felly Esterlita Runtuwene (Foto: Istimewa)
Felly Esterlita Runtuwene (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi IX DPR, Felly Esterlita Runtuwene, menyatakan, harus ada terobosan yang dilakukan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Dia pun mengusulkan dua hal. Pertama, Pemerintah menerbitkan Kepres tentang status bencana nonalam. Kedua, harus ada alokasi anggaran yang memadai. 

Politisi Nasdem ini melihat, belum optimalnya penanganan Covid-19 selama ini karena alokasi anggaran yang belum jelas. Oleh karena itu, seiring dengan rencana karantina wilayah yang tengah disiapkan pemerintah, dia mengusulkan anggaran untuk penanganan Covid-19 setidaknya di angka 10 sampai 15 persen APBN.

Baca juga : Satu WNI di Inggris Meninggal Karena Covid-19

“Ini angka minimal. Amerika mengalokasikan Rp 32 ribu triliun untuk menangani virus ini. Malaysia hampir Rp 1.000 triliun. Singapura juga terakhir mengalokasikan Rp 505 triliun. Ini yang namanya serius menangani,” tuturnya.

Untuk mengalokasikan anggaran tersebut, katanya, Presiden Jokowi perlu segera mengeluarkan Perppu pengganti UU APBN 2020. Dengan Perppu tersebut, realokasi anggaran berbagai sektor bisa dilakukan dengan cepat.

Baca juga : Sinar Mas Sumbang Alat Kesehatan Untuk Penanganan Corona

Dia menilai, Inpres Nomor 4/2020 tidak memadai untuk pola penanganan yang serius terhadap wabah ini. Selain itu, pelaksanaannya juga belum terlihat hingga saat ini 

“Rp 121 triliun untuk melindungi dan melayani 270 juta lebih rakyat kita itu tidak cukuplah. Apalagi kalau alokasinya tidak hanya untuk penanganan kesehatan. Angka ini sangat tidak memadai, dan kita sedang berkejaran dengan waktu. Pemerintah harus cepat,” tutupnya. [FAQ

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.