Dark/Light Mode

Bawang Bombai Impor Cepat Datang, Komisi IV DPR: Ini Tenangkan Masyakarat

Sabtu, 4 April 2020 14:56 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) didampingi Anggota Komisi IV DPR Charles Meikyansyah (kiri) dan Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengecek bawang bombai impor yang sudah masuk di PT Tunas Maju Mandiri, Jakarta, Jumat (3/4). (Foto: Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) didampingi Anggota Komisi IV DPR Charles Meikyansyah (kiri) dan Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengecek bawang bombai impor yang sudah masuk di PT Tunas Maju Mandiri, Jakarta, Jumat (3/4). (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Charles Meikyansah mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam rangka memastikan ketersediaan kebutuhan pangan di masyarakat. Dia optimis, kerja keras pemerintah, khususnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan jajaran, akan memberikan ketenangan di masyarakat dalam menjamin keamanan pangan menghadapi wabah Covid-19 atau virus korona.

Charles bersama Menteri Syahrul melakukan pengecekan ketersediaan bawang bombai ke gudang PT Tunas Maju Mandiri, di Cakung, Jakarta, Jumat (3/4). Bawang bombai yang datang kali sebanyak 7 kontainer dari total impor 260 ton dari Selandia Baru, Australia, China dan India. Impor ini diharapkan bisa menekan harga bawang bombai yang naik signifikan akibat kurangnya pasokan. Bawang bombai ini dijual ke pasaran dengan harga Rp 30 ribu per kilogram dan akan memasok pasar retail hingga pasar tradisional. Keseluruhan impor ini telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Rekomendasi Impor Produk Hortikultura yang dikeluarkan Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca juga : Bawang Bombai Impor dari Selandia Baru Datang, Mentan Pastikan Stok Aman

“Hasil pengamatan kita di lapangan dan kunjungan kerja Menteri Pertanian dalam memantau kesiapan kesiapan bahan pangan pokok seperti ayam daging, telur, dan bahan-bahan yang harus diimpor seperti bawang putih dan bawang bombai, Insya Allah akan terpenuhi,” ucap Charles.

Dia pun yakin, ketersediaan pangan ini cukup. Bukan hanya menghadapi Ramadan dan Idul Fitri, tapi juga hingga akhir 2020. Yang penting, masyarakat tenang dan tidak termakan dengan isu-isu yang tidak benar atau hoaks di media sosial dan informasi lainnya yang berseliweran di masyarakat. Sebab kebutuhan pangan saat ini cukup melimpah terlebih dengan datangnya pasokan dari luar negeri saat ini.

Baca juga : Tingkatkan Jumlah Penumpang, MRT Dorong Integrasi dengan Transjakarta

“Masyarakat jangan panic. Harus tenang sebab pasokan bahan pangan saat ini baik menghadapi ramadan hingga Perayaan Natal dan Tahun Baru Desember 2020 walau ada Covid-19. Saya sangat yakin pemerintah mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Dan kami berharap masyarakat tidak panik dan tidak terprovokasi terhadap isu-isu yang tidak diketahui kebenarannya sebab sampai saat ini ke depan kebutuhan (pangan) kita aman,” imbaunya.

Selain itu, sambung politisi Nasdem ini, petani juga tetap berproduksi dan tidak terpengaruh dengan wabah Covid-19 ini. Dari hasil kunjungan kerjanya ke berbagai wilayah, utamanya di daerah pemilihannya di Jawa Timur, petani tetap semangat berkebun dan melakukan penanaman komoditi-komoditi strategis secara normal.

Baca juga : Banjir Mulai Surut, 11 Lokasi Pengungsian Masih Dipenuhi Warga

“Cuma catatan kita, jalur distribusi bahan pangan ini tidak boleh terganggu. Kami di DPR bersama-sama dengan Pemerintah tentu harus menjaga (jalurt distribusi) ini dengan baik. Tapi kami punya keyakinan pasokan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.