Dark/Light Mode

Bawang Bombai Impor Cepat Datang, Komisi IV DPR: Ini Tenangkan Masyakarat

Sabtu, 4 April 2020 14:56 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) didampingi Anggota Komisi IV DPR Charles Meikyansyah (kiri) dan Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengecek bawang bombai impor yang sudah masuk di PT Tunas Maju Mandiri, Jakarta, Jumat (3/4). (Foto: Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) didampingi Anggota Komisi IV DPR Charles Meikyansyah (kiri) dan Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengecek bawang bombai impor yang sudah masuk di PT Tunas Maju Mandiri, Jakarta, Jumat (3/4). (Foto: Dok. Kementan)

 Sebelumnya 
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan, ketersediaan bahan pokok cukup melimpah di masyarakat. "Kita pastikan  hari ini bahwa sebelas komoditi pangan dasar siap dan terkendali sehingga kebutuhan terpenuhi. Tiga kebutuhan yang memiliki masalah dari ke 11 itu yaitu gula, bawang putih, serta bawang bombai sudah aman saat ini," kata Syahrul.

Syahrul menjelaskan, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menjamin stok di masyarakat. Yang penting saat ini, untuk mengamankan stok ini, pemerintah pusat bersama dengan pemerintah daerah, para distributor serta satgas pangan Polri terus memantau jalur distribusi pangan sehingga ketersedian pangan lancar dan tidak ada yang kekurangan. "Saya sudah minta kepada Gubernur, Bupati serta POLRI dalam masa karantina wilayah tetap mengedepankan jalur transportasi distribusi bahan pokok kebutuhan masyarakat,"tambahnya.

Baca juga : Bawang Bombai Impor dari Selandia Baru Datang, Mentan Pastikan Stok Aman

Memang, kata Syahrul, sebelumnya harga bahan pokok sempat mengalami kenaikan. Namun kondisi ini terjadi akibat adanya panic buying dari masyarakat dan panic trader dari pedagang dikarenakan isu lockdown atau karantina wilayah di sejumlah negara dan di daerah yang membuat terjadi perlambatan dalam penyetokan barang.

"Saya berharap bawang bombai ini segera akan kita distribusikan langsung ke retail-retail yang ada, dan ini tentu kerja yang ada terkait dengan pemerintah yang ada di provinsi untuk mengatur sampai tingkat kabupaten," ungkap Syahrul.

Baca juga : Tingkatkan Jumlah Penumpang, MRT Dorong Integrasi dengan Transjakarta

Syahrul menekankan, dalam menghadapi situasi saat ini masyarakat harus tetap tenang dan jangan ada yang membuat isu yang mengkhawatirkan masyarakat sehingga pemerintah bisa berkerja dengan fokus dalam menyediakan kebutuhan bangsa.

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, memastikan pihaknya telah menerbitkan rekomendasi impor bawang bombai sebanyak 227 ribu ton. Impor ini akan datang secara berkal dari empat negara yakni Selandia Baru, Australia, China dan India. Untuk itu dia meminta masyarakat tenang sebab kebutuhan bawang bombai ini bisa memenuhi kebutuhan untuk satu setengah tahun ke depan. “Jadi kami minta sekali lagi masyarakat jangan khawatir, kami menjamin ketersedian pangan di Indonesia selama Covid-19 ini akan tetap aman dan terkendali," jelasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.