Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

MPR Dorong Pemerintah Bantu UMKM

Kamis, 14 Mei 2020 13:22 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan (kiri) (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan (kiri) (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - MPR meminta pemerintah segera mengeluarkan kebijakan tentang stimulus perekonomian bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi yang terdampak Covid-19.

Bank pelaksana juga diminta agar mempermudah kebijakan ini secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.

"Harapan kita dan rakyat agar realisasi kebijakan ini jangan ditunda-tunda dan pihak bank pelaksana agar mempermudah kebijakan ini dengan pengawasan yang transparan dan akuntabel agar tepat sasaran," kata Syarief Hasan dalam keterangannya, Selasa (12/5) malam.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Stimulus Sektor UMKM Hingga BUMN

Beberapa waktu lalu, Syarief Hasan mengaku pernah mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan stimulus ekonomi kepada UMKM dan Koperasi yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Stimulus ekonomi itu antara lain dalam bentuk bantuan kredit, dan penundaan cicilan pembayaran kredit sampai pandemi Covid-19 berakhir.

Ternyata, gagasan Syarief Hasan mendapatkan tanggapan positif dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna DPR, setelah disetujuinya Perppu Nomor 1 Tahun 2020 menjadi Undang-Undang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/5).

Baca juga : Menteri Teten Dorong Penggunaan QRIS Untuk Koperasi Dan UKM

Dalam pidatonya terkait Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2021 (KEM-PPKF) dalam Rapat Paripurna DPR itu, Sri Mulyani menyebutkan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan berada di kisaran 4,5 -5,5 persen, inflasi 2.0 - 4,0 persen, nilai tukar rupiah di kisaran Rp14.900, serta harga minyak mentah 40-50 dolar AS per barrel.

Syarief Hasan menjelaskan, sebagian anggaran dari Rp 70 triliun itu akan digunakan antara lain untuk stimulus ekonomi dan penundaan pembayaran kredit bagi UMKM dan Koperasi.

"Perekonomian Indonesia akan tumbuh lebih baik jika UMKM dan Koperasi mendapat perhatian serius dari pemerintah," katanya.

Baca juga : Kementan Dorong Percepatan Tanam Bawang Merah

Dia optimis, ekonomi Indonesia pada 2021 akan tumbuh lebih baik ditopang UMKM dan koperasi.

“Bila kebijakan ini terlaksana dengan baik, maka peran para pelaku UMKM yang jumlahnya 60 juta, dan koperasi yang kurang lebih ada 200.000 unit akan signifikan membangun kembali ekonomi Indonesia. Sehingga, minimal pertumbuhan ekonomi dapat bertahan sekitar 3.0 persen pada tahun ini, dan naik menjadi 4 persen tahun 2021,” tutup Syarief. [QAR]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.