Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Bantu Sembako untuk Penggali Makam TPU Karet Bivak

Minggu, 17 Mei 2020 16:33 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) saat membagikan paket sembako untuk penggali makam di TPU Karet Bivak. (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) saat membagikan paket sembako untuk penggali makam di TPU Karet Bivak. (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Relawan 4 Pilar terus menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada berbagai kelompok masyarakat. Kali ini diberikan kepada para penggali makam di TPU Karet Bivak, Jakarta. Bantuan berupa ratusan paket sembako, ratusan dus mie instan, dan 200 ekor ayam.

"Pandemi Covid-19 datang dengan kecepatan luar biasa dan berimbas hampir kesemua profesi pekerjaan. Tak terkecuali kepada para penggali makam yang hanya berstatus sebagai tenaga lepas. Sedikit bantuan yang kita berikan mudah-mudahan bisa meringankan beban hidup mereka yang hingga kini belum tersentuh bantuan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menyerahkan bantuan.

Baca juga : Sukur Bagikan Sembako KeJatimakmur dan Tapos Depok

Mantan Ketua DPR ini mengingatkan kembali kegelisahan Presiden Jokowi yang telah memperingatkan jajaran pemerintah pusat hingga daerah agar cepat menyalurkan bantuan sosial kepada warga. Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Sabtu (16/5), bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT Desa) dan Bantuan Sosial Langsung (Bansos Langsung) masih belum memuaskan dari segi kecepatan distribusi.

"BLT Desa baru tersalurkan 15 persen. Sementara Bansos Tunai baru sekitar 25 persen. Padahal di situasi krisis seperti ini dibutuhkan kecepatan dalam pendistribusian bantuan. Bagaimana mungkin warga bisa taat menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun physical distancing, jika di dapurnya tak ada yang bisa dimasak. Mengingat hampir sebagian besar masyarakat kita berprofesi di sektor informal yang mengandalkan pendapatan harian," papar Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Bagikan 3 Ribu Paket Sembako di Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menilai, pandemi Covid-19 menjadi pelajaran penting bagi pemerintah pusat hingga daerah agar kedepannya melakukan pemetaan secara berkala terhadap kondisi sosial masyarakat. Sehingga saat bencana datang, data warga yang berhak menerima bantuan sudah siap. 

"Tak seperti saat ini. Bencana datang, update data baru dilakukan. Harusnya update data dilakukan secara berkala, jika perlu setiap satu bulan sekali. Jadi kapanpun bencana datang, kita sudah siap. Begitupun dengan masalah tumpang tindih kewenangan antara pusat dan daerah yang selalu menjadi masalah klasik dalam penyaluran bantuan sosial tidak boleh terus berulang. Tinggal bagaimana kemauan baik dari masing-masing pemimpinnya saja untuk mencari solusi," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.