Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketua MPR, Kapolda dan Pangdam Sebar Paket Sembako dan Ayam Beku

Selasa, 19 Mei 2020 17:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana saat membagikan paket sembako, di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (19/5). (Fot: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana saat membagikan paket sembako, di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (19/5). (Fot: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Kapolda Metro Irjen Jaya Nana Sujana dan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono memberikan bantuan sosial berupa paket sembako dan ribuan ekor ayam beku untuk masyarakat yang membutuhkan. Batuan disampaikan melalui Polres Jakarta Pusat. Bantuan ini sebagai wujud gotong royong sekaligus apresiasi kepada para personil Kepolisian yang telah tanggap memastikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan baik. Tanpa menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat.

"Kita berusaha memperluas jangkauan penerima bantuan sosial ke berbagai kelompok masyarakat yang tak tersentuh bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah. Bantuan sembako ini sekaligus menjadi pesan bahwa mereka tak sendirian. Kami dan aparat akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat memberikan bantuan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (19/5).

Baca juga : Kadin dan KKP Serahkan 2.000 Paket Sembako untuk Nelayan Muara Baru

Mantan Ketua DPR ini juga mengingatkan masyarakat untuk menghargai pengorbanan polisi, tentara, dokter, dan tenaga kesehatan yang telah berjuang di garis terdepan peperangan melawan Covid-19. Jangan sampai segala usaha dan kerja keras mereka menjadi sia-sia lantaran ketidakdisiplinan warga melakukan hal yang sebetulnya tak terlalu sulit. Antara lain seperti memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan secara berkala, serta efektif menjaga jarak.

"Sebenarnya tidak sulit untuk melakukan hal tersebut. Tetapi masih saja ada warga yang tidak mau melakukan. Memang maut adalah urusan dan kehendak Allah. Namun bukan berarti dalam menghadapi wabah seperti pandemi virus Covid-19, kita lantas pasrah dan tak mau melakukan usaha apapun," tutur Bamsoet.

Baca juga : Ketua MPR: Waspadai Potensi Masalah Sosial Akibat PSBB

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, sejauh ini kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia relatif cukup baik. Tak ada rumah sakit yang kelebihan kapasitas. Berbeda dengan di Amerika maupun Italia, misalnya. Banyak pasien harus dirawat di luar gedung rumah sakit lantaran tidak ada lagi kamar yang tersedia.

"Menjelang Idul Fitri, kedisiplinan warga diuji. Jangan sampai ledakan kasus positif Covid-19 terjadi pasca Idul Fitri akibat ulah warga yang tak disiplin menjalankan physical distancing. Karenanya, personil kepolisian dilapangan harus tegas namun tetap humanis dalam mengedukasi masyarakat. Khususnya dalam mengantisipasi kemungkinan ledakan warga yang tetap mencoba mudik," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.