Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Geger Video dan Rekaman Suara
Apa Benar Anggota DPR Minta CSR Ke Bos BUMN?
Kamis, 2 Juli 2020 14:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - DPR menjadi sorotan di media sosial. Kali ini tentang suasana rapat Komisi VII DPR bersama holding pertambangan BUMN yang diwakili Direktur Utama Mind ID, Orias Petrus Moedak, Selasa, 30 Juni 2020.
Rapat tersebut berlangsung panas. Bahkan, perwakilan dari Fraksi Partai Demokrat, yaitu Muhammad Nasir sampai menggebrak meja dan hendak mengusir Direktur Utama Mind ID, Orias Petrus Moedak.
Debat tersebut diawali ketika Orias tengah menjelaskan langkah menerbitkan Global Bond untuk refinancing utang membayar Freeport. Muhammad Nasir memotong Orias.
Baca juga : DPR Dukung Program Optimalisasi Lahan Dan Modernisasi Pertanian
“Itu yang kami khawatirkan. Makanya, kita minta data detailnya. Kalau bapak sekali lagi gini, saya suruh bapak keluar dari rapat,” kata Nasir. “Kalau bapak suruh saya keluar, ya saya keluar,” jawab Orias.
“Iya, bapak bagus keluar, karena enggak ada gunanya bapak rapat di sini. DPR ini bukan buat main-main. Anda bukan main-main di sini!” timpal Nasir. “Saya enggak main-main,” jawab Orias.
Perdebatan semakin sengit. “Jadi, anda kalau rapat, harus lengkap bahannya. Enak betul anda di sini! Siapa yang naruh Anda di sini? Percuma naruh orang kayak gini. Ngerti? Kurang ajar Anda!” tegas Nasir.
Baca juga : BKSAP DPR Galang Dukungan Lawan Upaya Aneksasi Israel
“Saya diundang, saya datang,” jawab Orias. “Kurang ajar Anda di sini. Kalau Anda enggak senang, Anda keluar! Kau pikir punya Saudara kau ini semua?” timpal Nasir.
Perdebatan ini justru menjadi blunder bagi DPR. Pasalnya, setelah video anggota dewan marah-marah, muncul rekaman suara di acara yang sama. Nada suara anggota DPR yang belum diketahui identitasnya ini sangat santun. Beda dengan gaya Nasir. Dan pembicaraanya mengesankan menggiring Orias soal pemberian bantuan corporate social responsibility (CSR).
Berikut transkip suara dari rekaman yang beredar : "Sebentar pak. Ini tadi kan soal CSR yang sudah dilakukan. Nanti soal CSR yang akan direncanakan untuk rakyat di daerah daerah-daerah pemilihan diformulasikan aja. Untuk dibahas dengan Kepala Sekretariat. Untuk rakyat di daerah pemilihan. Itu aja," ujar anggota DPR yang ada dalam rekaman tersebut.
Baca juga : DPR Kecewa Banyak Program Bantuan Ke Petani Terhambat Karena Birokrasi
Kepada awak media, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra Ramson Siagian, menjelaskan tentang rekaman tersebut. Menurutnya, itu hanya usulan.
"Ohh itu hanya usulan, kalau BUMN itu menyerahkan CSR di daerah-daerah, dan di daerah itu ada anggota Komisi VII (daerah pemilihannya) agar diikut-sertakan saat serah terima, selain fungsi pengawasan sekaligus kepedulian ke rakyat di dapil tersebut. Artinya bersama-sama serah terima ke rakyat, itu aja," ujar Ramson Siagian. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya