Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Target Pertanian Dianggap Tidak Realistis

Bos Komisi IV: Rapat Bareng Kementan Bawaannya Ribut

Minggu, 12 Juli 2020 06:56 WIB
Ketua Komisi IV DPR Sudin. (Foto: DPR RI)
Ketua Komisi IV DPR Sudin. (Foto: DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi IV DPR Sudin curhat jika rapat bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) bawaannya ribut terus. Gara-garanya, koordinasi antara sesama pejabat di lingkup Kementan kurang terukur. Masukan para anggota Komisi bidang pertanian, kelautan, kehutanan dan lingkungan hidup ini juga kurang direspons.

Curhat Bos Komisi IV ini dilontarkan dalam rapat dengar pendapat Komisi IV bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK), Dirjen Penegakan hukum KLHK, Dirjen Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Plt. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Dirjen Industri Argo Kemenperin dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (9/7).

Baca juga : Komisi V DPR Desak Pemerintah Lakukan 4 Hal Soal Tapera

Adapun rapat lintas kementerian ini membahas persoalan sampah. Sudin melontarkan kritik kepada Kementan ketika membahas kesimpulan rapat bersama tujuh dirjen lintas kemente rian ini terkait persoalan impor sampah ilegal.

Sudin mendadak ingat dengan rapat kerja bersama Kementan ketika salah satu poin kesimpulan rapat membahas koordinasi lintas kementerian yakni KLHK, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Keuangan dalam rangka pemecahan permasalahan impor sampah dan/atau limbah bahan berbahaya dan beracun ilegal di Indonesia.

Baca juga : Cegah Kartel, DPR Awasi Ketat Penyediaan Alat Kesehatan Covid-19

“Poin nomor tujuh ini koordinasi sebenarnya bukan hal yang penting. (tapi) Bapak/ Ibu ini dari berbagai kementerian saya lihat hebat semua. Saya ini mempertemukan Badan Karantina Pertanian saja dengan lainnya nggak ketemu. Nah ini lima kementerian loh. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu. Jadi kalau kami rapat dengan (kementerian) pertanian itu bawaannya ribut,” kata Sudin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.