Dark/Light Mode

Target Pertanian Dianggap Tidak Realistis

Bos Komisi IV: Rapat Bareng Kementan Bawaannya Ribut

Minggu, 12 Juli 2020 06:56 WIB
Ketua Komisi IV DPR Sudin. (Foto: DPR RI)
Ketua Komisi IV DPR Sudin. (Foto: DPR RI)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Sudin dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama jajarannya pada Rabu (8/7) jengkel dengan laporan beberapa pejabat Kementan yang hanya copy paste laporan saja.

Salah satunya terkait laporan target produksi komoditas utama seperti padi dan jagung yang bakal dicapai Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2021 yang menurutnya copy paste dari target tahuntahun sebelumnya dan tidak berdasarkan analisis perencanaan yang memadai.

“Saya meminta target-target ini jangan terlalu berlebihan. Yang realisitis. Kalau beda produksi 12 juta ton itu wajar. (tapi) Pak Menteri asal tahu saja Eselon I ini masih pakai copy paste semua,” jengkel Sudin.

Baca juga : Komisi V DPR Desak Pemerintah Lakukan 4 Hal Soal Tapera

Kementan, kata politisi senior PDIP ini, di tahun 2021 menargetkan produksi jagung 24,2 juta ton sementara produksi jagung di 2019 hanya mencapai 22,9 juta ton. adapun produksi beras di 2019 mencapai 54,60 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) sementara target produksi beras mencapai 58,5 juta ton.

Menurutnya, target tersebut mengada-ngada sebab anggaran Kementan saja saat ini turun drastis, di satu sisi tidak mem perhitungkan risiko musim kemarau, serangan hama dan puso atau gagal panen.

“Saran saya teman-teman Eselon I janganlah membuat Pak Menteri terbang melayang ke langit, terbuai dengan pencapaian pencapaiannya. Sebab kalau tidak berhasil bagaimana? yang kasihan ya menterinya,” katanya.

Baca juga : Cegah Kartel, DPR Awasi Ketat Penyediaan Alat Kesehatan Covid-19

Dia lalu menyindir program Kementan yang hanya fokus pada perluasan luas tambah tanam tapi miskin inovasi da lam mendorong peningkatan produksi pangan.

“Kenapa bukan revolusi hijau yang ditingkatkan. Itu yang paling penting. tapi Direktorat tanaman Pangan cuma bisanya ya begini-begini. Jadi tingkatkan yang sekali (tanam) menjadi dua kali. Yang dua kali jadi tiga kali.

Bagaimana caranya, ya perbaiki irigasinya. Mutu yang baik untuk bibit dan benih, serta pengawasan pupuknya yang bagus. Yakin, Pak Menteri akan sukses apabila saran saya dijalankan,” saran politisi asal Lampung ini.

Baca juga : Biaya Rapid Test, Deddy Sitorus Minta Pemerintah dan BUMN Sinergi

Sudin pun mengingatkan kepada Menteri Syahrul dan jajarannya untuk memperhatikan masukan dari mitra kerja. Bagaimanapun, Komisi IV ikut bertanggung jawab atas keberhasilan Kementan dalam memenuhi pangan masyarakat.

Dirinya juga akan bersalah, jika kinerja Kementan tidak berada di jalur yang tepat. “Seperti yang lalu Kepala Karantina bilang target ekspor 300 persen selama lima tahun, bukan setahun. Sudahlah, nggak usah pakai kata-kata yang manis,” sindirnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.