Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komisi IV DPR Akui Balitbangtan Menjadi Kunci Produktivitas Padi Indonesia

Rabu, 12 Agustus 2020 13:42 WIB
Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan Fadjri Djufry (kiri) mendampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi kunjungan kerja Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) di Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa (11/4)/Ist
Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan Fadjri Djufry (kiri) mendampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi kunjungan kerja Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) di Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa (11/4)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi IV DPR yang membidangi Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Selasa (11/8), melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), Balitbangtan di Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi dan diterima Kepala Balitbangtan Fadjri Djufry didampingi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Priatna Sasmita.

Kepada para anggota Komisi IV,  Kepala Balitbangtan menegaskan bahwa Balitbangtan siap mendukung seluruh wilayah sesuai kondisi masing-masing dalam pengembangan komoditas pertaniannya. 

“Kami punya padi, jagung, kedelai, umbi-umbian, bawang merah dan untuk ternak ada domba Garut bisa kami siapkan pendampinganya di setiap provinsi karena kami memiliki kantor BPTP yang tersebar disetiap provinsi,“ tambahnya.

Khusus mengenai penelitian padi, Fadjry mengatakan bahwa Balai Besar Penelitian Padi sejak didirikan tahun 1972 telah menghasilkan kurang lebih 318 varietas unggul baru. Bahkan, tiap tahun Balai Besar ini bisa memproduksi kurang lebih 20 hingga 50 varietas unggul baru yang ditanam di seluruh Indonesia.

Baca juga : PAN Dukung Pembentukan Tim Buruh-DPR Bahas RUU Cipta Kerja

“Kita berbangga Indonesia punya riset padi, dari tempat inilah dihasilkan seluruh varietas unggul baru padi yang ada di Indonesia. Dari 12 juta hektare luas tanam padi, 94 persen varietas padi yang ditanam hasil Balitbangtan. Jadi memang ini sangat berkontribusi besar terhadap padi/pangan, karena kalau meningkatkan produktivitas tidak ada cara lain kecuali memperbaiki kualitas padi kita,” lanjut Fadjri.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi dalam sambutannya menekankan mengenai pentingnya Balitbangtan terutama dalam peningkatan produktivitas padi. 

“Kita sering melupakan akar masalah, bahwa seluruh produktivitas padi yang ada di Indonesia, kunci utamanya adalah di Balitbang.” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Dedi menyarankan agar areal di BB Padi selain menjadi pusat penelitian juga bisa menjadi wilayah edukasi bagi masyarakat dan pelajar. 

Baca juga : Muhaimin Minta Pemerintah Perhatikan Nasib UMKM Saat Pandemi

“Saya dari tadi memandang, bangunan harus diubah semua, kemudian ditata kembali, biar anak-anak sekolah itu mengerti bagaiana cara menanam padi”, ungkapnya.

Dedi juga mengusulkan adanya museum yang menceritakan sejarah penelitian padi di Indonesia. 

“Kemudian saya sarankan diadakan museum sejarah dari awal sampai sekarang (BB PADI) dan museum itu sendiri nantinya dijadikan tempat studinya anak-anak sekolah dan menjadi basic pangan nasional harus dipertahankan,” katanya.

Sementara, Bupati Subang yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang Jaja Rohadamaja melaporkan capaian Kabupaten Subang dalam mendukung program pertanian terutama mengenai potensi luas sawah dan produksi padi. 

Baca juga : Kebijakan Insentif Jangan Ditumpangi Agenda Lain

“Pada tahun 2019 Kabupaten Subang di peringkat ketiga tertinggi se-Indonesia sebagai daerah penghasil beras, Potensi luas sawah di Kabupaten Subang 84.570 hektare merupakan terluas ketiga se-Jawa Barat setelah Indramayu dan Karawang. Panen padi berdasarkan data statistik tahun 2019, sawah seluas 156.298,5 hektare adapun produksi padi 942.932 ton gabah kering giling. Kalau dikonversi ke beras 540.960 ton beras”, jelas Jaja.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut meliputi meninjau gudang benih Unit Pengelola Benih Sumber, melihat display pertanaman Varietas Unggul Baru padi dan demo alat sebar benih dengan drone di areal Kebun Percobaan Sukamandi dilanjutkan ke lahan mina padi dan berakhir di Saung Agroinovasi untuk melakukan tatap muka dengan para tamu undangan yang hadir. [KAL[

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.