Dark/Light Mode

Kebakaran Di Gedung Kejaksaan Agung

DPR: Stop Spekulasi Sabotase

Selasa, 25 Agustus 2020 06:31 WIB
Gedung Kejaksaan Agung saat kebakaran (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Gedung Kejaksaan Agung saat kebakaran (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan prihatin terhadap musibah kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Sabtu (21/8) malam. Masyarakat diminta tak berspekulasi atas musibah tersebut dan menunggu hasil investigasi aparat penegak hukum.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Azis meminta Kejaksaan dan Kepolisian segera melakukan investigasi menyeluruh agar masyarakat mendapat informasi yang utuh terkait musibah tersebut. “Kita prihatin. Kami berharap, seluruh elemen mayarakat tidak menyebarkan asumsi yang bersifat spekulatif atas peristiwa ini, sampai ada pernyataan resmi dari pihak berwenang,” ujar Azis saat dihubungi, kemarin. 

Ke depan, harap dia, Kejagung dan lembaga-lembaga negara lainnya, meningkatkan sistem pengamanan dan pencegahan terhadap peristiwa serupa. Sebagai mitra, DPR akan membantu semua hal yang dianggap perlu untuk memulihkan seluruh kondisi dan kinerja Kejagung. 

Baca juga : Nasdem Dorong Revisi UU LLAJ Masuk Prolegnas Prioritas 2020-2021

“Saya berharap, peristiwa ini tidak mengganggu kinerja Kejaksaan Agung dalam menyelesaikan tugas pokok dan fungsinya. Pekerjaan rumah dan tugas Kejaksaan Agung harus terus berjalan baik, proses hukum yang sedang dijalankan tidak boleh terganggu oleh peristiwa tersebut,” tegas politisi Partai Golkar ini. 

Senada, Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid meminta aparat Kepolisian dan Kejaksaan segera mengungkap penyebab pasti kebakaran Gedung Kejagung. Dengan begitu, berbagai spekulasi dan berita hoaks seputar musibah tersebut tidak beredar luas di ruang publik. 

“Hemat saya, agar kita tidak terjebak pada spekulasi dan berita hoaks, aparat terkait segera memberi penjelasan resmi soal penyebab kebakaran kepada publik. Terlebih, musibah kebakaran ini menyulut berbagai spekulasi atas ‘ikut terbakarnya’ berbagai dokumen dan berkas perkara yang menyita perhatian publik,” ujar Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid. 

Baca juga : Presiden Jokowi Diminta Tinggalkan Legacy Di 2024

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR ini berharap, musibah tersebut menjadi pemacu bagi Kejagung untuk mempercepat kasus-kasus yang sedang ditangani, termasuk kasus-kasus yang diduga melibatkan oknum aparat Kejaksaan. “Musibah kebakaran ini juga menjadi peringatan bagi kantorkantor pemerintahan. Periksa dan perbaiki alat deteksi secara berkala, agar peristiwa serupa tak terulang di tempat lain,” tandasnya. 

Anggota Komisi III Arsul Sani bersuara lebih keras. Anggota Fraksi PPP ini meminta pemerintah, dalam hal ini Menko Polhukam Mahfud MD membentuk tim investigasi gabungan untuk menyelidiki kebakaran di Kejagung. Tim investigasi berasal dari unsur Polri, Kejaksaan, Badan Intelijen Negara (BIN) dan instansi terkait lainnya. 

“PPP meminta pemerintah mentuk tim investigasi khusus untuk menjawab spekulasi yang berkembang. Sebab, insiden tersebut telah melahirkan spekulasi dugaan sabotase terkait kasus yang tengah ditangani Korps Adhyaksa ini,” tegas Asrul. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP ini menambahkan, spekulasi kebakaran tersebut disengaja atau tidak, belum bisa dibantah sebelum adanya penyelidikan yang kredibel. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.