Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ngobrol Santai Bareng Pemilik Resto Rahang Tuna

Bamsoet: Modal, Kerja Keras dan Networking, Kunci Sukses Berusaha

Minggu, 27 September 2020 20:20 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat Ngobrol Asyik (Ngobras) dengan pemilik Resto Bakaran Rahang Tuna Muhammad Toha, di Sentul City, Bogor, Sabtu (26/9).
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat Ngobrol Asyik (Ngobras) dengan pemilik Resto Bakaran Rahang Tuna Muhammad Toha, di Sentul City, Bogor, Sabtu (26/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengulik kisah pengusaha Muhammad Toha, mantan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), yang sukses mengubah musibah pandemi Covid-19 menjadi berkah peluang usaha. Berkat kejeliannya, ia menyewa lahan di sekitaran Kawasan Sentul untuk membuka Resto Bakaran Rahang Tuna, dengan konsep outdoor. Ide ini muncul karena selama pandemi Covid-19, orang agak sungkan berada di ruangan tertutup, lebih memilih melakukan aktivitas di luar ruangan.

"Pemilihan rahang tuna sebagai menu makanan juga sangat out of the box. Dibakar secara sempurna dengan bumbu khas dan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan selera, menjadikan rahang tuna yang disajikan tak hanya berbeda dan unik, namun juga sangat lezat dinikmati," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat Ngobrol Asyik (Ngobras) dengan Muhammad Toha, di Sentul City, Bogor, Sabtu (26/9).

Baca juga : Bamsoet: Jangan Anggap Remeh Kaum Perempuan

Ketua DPR ke-20 ini mengungkapkan, modal awal yang harus dikeluarkan Muhammad Toha untuk membuka Resto Bakaran Rahang Tuna mencapai Rp 300 juta. Baru tiga bulan berjalan, pemasukan sudah mencapai Rp 150 juta. Padahal, resto ini hanya buka di weekend (Jumat-Minggu). Untuk weekday (Senin-Kamis), mereka melayani catering atau order panggilan di berbagai tempat. 

Walaupun baru berjalan sekitar tiga bulan, omset pendapatan Resto Bakaran Rahang Tuna per bulan bisa mencapai Rp 200-250 juta. Dengan keuntungan per bulan mencapai Rp 50-75 juta.

Baca juga : Bamsoet: Sistem Pendidikan Harus Kedepankan Etika dan Estetika

"Sekalipun masih skala UMKM, Pak Toha tak lupa membayar pajak sebagai kontribusi terhadap pembangunan negara. Keringanan pajak yang kini diberikan pemerintah untuk menggenjot UMKM di kala pandemi Covid-19, tak menjadikan Pak Toha lupa diri. Ia sedang bersiap mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi. Kedepan akan ada tahang tuna frozen, yang bisa dikirim ke berbagai daerah. Konsumen yang membeli tinggal menghangatkannya di rumah untuk kemudian disantap bersama kerabat dan keluarga," ucap Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, kunci lain kesuksesan Muhammad Toha membuka usaha resto juga terletak pada kejeliannya mengombinasikan dengan potensi yang ada. Sebagai salah satu pengusaha kargo di kawasan Indonesia Timur (termasuk Papua), Muhammad Toha memiliki banyak kenalan yang bisa membantunya mensuplai rahang tuna segar dari kawasan Indonesia Timur.

Baca juga : Terima Perwakilan Buruh, Bamsoet Harap RUU Cipta Kerja Jadi Solusi Antara Pekerja dan Pengusaha

"Menjadi inspirasi bagi generasi muda, bahwa dalam membangun usaha tak hanya cukup modal uang dan kerja keras saja. Melainkan juga harus membangun networking yang baik dengan berbagai pihak. Networking tak bisa dibeli, melainkan bisa dibangun melalui kepribadian yang bersahabat," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.