Dark/Light Mode

Anggota BPK Baru Dilantik

Semoga Tata Kelola Keuangan Negara Jadi Lebih Baik

Jumat, 18 Oktober 2019 08:06 WIB
Lima anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) (dari kiri) Pius Lustrilanang, Daniel Lumban  Tobing, Hendra Susanto, Achsanul Qosasi dan Harry  Azhar  Azis berpose usai pengucapan sumpah jabatan anggota  BPK periode 2019-2024 di Mahkamah  Agung, Jakarta, kemarin. (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).
Lima anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) (dari kiri) Pius Lustrilanang, Daniel Lumban Tobing, Hendra Susanto, Achsanul Qosasi dan Harry Azhar Azis berpose usai pengucapan sumpah jabatan anggota BPK periode 2019-2024 di Mahkamah Agung, Jakarta, kemarin. (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Lima anggota Badan Pengawas Keuangan (BPK), kemarin, resmi dilantik. Mereka yaitu, Achsanul Qosasi, Daniel Lumban Tobing, Harry Azhar Azis, Hendra Susanto, dan Pius Lustrilanang.

Kelima orang itu terpilih menjadi anggota BPK setelah mengikuti seleksi dari 55 calon anggota. Mereka telah disahkan DPR 26 September 2019.

Pengambilan sumpah jabatan dilakukan Ketua Mahkamah Agung (MA) M Hatta Ali di gedung Mahkamah Agung (MA). Mereka bersumpah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya.

Baca juga : Sah, Angkasa Pura II Kelola Bandara Radin Inten II

“Saya harap saudara-saudara mengucapkan lafal sumpah yang akan saya pandu,” ujar Hatta Ali.

Dalam pelantikan itu, sejumlah elite pemerintah hadir. Antara lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Pimpinan MPR dan DPD hadir, diantaranya Ahmad Muzani, Zulkifli Hasan dan Sultan Bachtiar Najamudin.

Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca juga : Sah, Angkasa Pura II Kelola Bandara Radin Inten II Lampung

Sri Mulyani menyampaikan harapannya terhadap lima anggota BPK baru. “Saya berharap tata kelola terus ditingkatkan sehingga keuangan negara bisa dipakai untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat,” ujar Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.

Dia menuturkan, kualitas tata kelola keuangan negara merupakan tanggung jawab BPK dan pemerintah. BPK berperan mengawasi pemerintah sebagai pelaksana keuangan.

Dengan temuan-temuannya, BPK akan memberikan rekomendasi dan penilaian terhadap pemerintah. “Audit BPK tentang penerimaan negara, belanja negara, pengelolaan aset itu semua tujuanya memperbaiki,” ujar Sri Mulyani.

Baca juga : Bukan Cuma Pantai, Ini 4 Tempat Wisata Kekinian di Bali

Dia melanjutkan, kolaborasi pemerintah dan BPK selama ini telah berjalan dengan baik. Ihwal mayoritas kursi anggota BPK yang diisi oleh tokoh berlatar belakang politik, Ani memandangnya sebagai hal yang lumrah.

Secara pribadi, dia menghormatinya. Sebab, anggota BPK periode sebelumnya juga berisi orang-orang yang berlatar belakang sebagai politikus.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu yakin anggota BPK, terlepas dari latar belakangnya, bakal menjalankan tugas sesuai dengan amanat dan konstitusi. Sebab, para auditor keuangan negara itu telah mengucapkan sumpah jabatan dengan serius.  [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.