Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Temui Pasukan Bantuan Pengamanan Parlemen, Bamsoet Beri Bantuan Makanan

Senin, 12 Oktober 2020 20:01 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) mendatangi tenda komando dan menyalurkan bantuan makanan ke personel Brimob, di Kompleks MPR/DPR/DPD, di Jakarta, Senin (12/10). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) mendatangi tenda komando dan menyalurkan bantuan makanan ke personel Brimob, di Kompleks MPR/DPR/DPD, di Jakarta, Senin (12/10). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Relawan 4 Pilar menyalurkan bantuan makanan untuk 1.000 lebih personil Brimob yang bertugas mengamankan Kompleks MPR/DPR/DPD. Bamsoet, sapaan akrab Bambang, mengatakan, walaupun para personil kepolisian tersebut menjalankan tugasnya tanpa pamrih, namun mereka juga bagian dari saudara sebangsa. Bagian dari keluarga besar rakyat Indonesia yang patut diperhatikan, didukung, dan diapresiasi keberadaannya.

"Mereka datang dari berbagai penjuru wilayah Tanah Air. Meninggalkan istri, anak, dan anggota keluarga lainnya. Jauh dari keluarga demi menjalankan tugas, dengan risiko dicaci maki hingga memasang badan mengamankan lingkungan parlemen dari para pengunjuk rasa terkait UU Cipta Kerja agar tidak menjadi kerusuhan. Sedikit bantuan ini tak ada artinya dibandingkan dengan pengorbanan yang mereka berikan," ujar Bamsoet, saat mendatangi tenda komando dan menyalurkan bantuan makanan kepada personel Brimob di Kompleks MPR/DPR/DPD, di Jakarta, Senin (12/10).

Baca juga : Top, Pertamina Hulu Mahakam Sabet 3 Penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, demonstrasi merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi. Namun demikian, dalam menjalankan haknya tersebut, setiap warga juga harus mengantisipasi masuknya penyusup yang memanfaatkan demonstrasi untuk kerusuhan. Jangan sampai niat baik memperjuangkan aspirasi justru hilang karena ulah segelintir perusuh.

"Banyaknya personil kepolisian yang berjaga di Kompleks Parlemen maupun di berbagai pos strategis lainnya, tak lain untuk memastikan agar demonstrasi tak berubah menjadi kerusuhan. Kita tentu tak menginginkan pengrusakan apalagi pembakaran berbagai fasilitas publik. Seperti yang terjadi pada demonstrasi sebelumnya, Halte Transjakarta terbaik di Bundaran HI dibakar bersama 46 halte Transjakarta lainnya. Kerugian uang rakyat ditaksir mencapai Rp 65 miliar. Kejadian ini tentu bertentangan dengan semangat juang demonstrasi," ucap Bamsoet.

Baca juga : Bantuan Alkes Dari Berlin Untuk DKI Jakarta

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini meminta personil kepolisian yang bertugas mengamankan demonstrasi, bisa tetap tenang menghadapi para demonstran. Tak jarang ditemui, para demonstran dan petugas kepolisian justru berbagi makanan, minuman, bahkan bersenda gurau bersama. 

"Petugas kepolisian dan para demonstran justru harus bekerjasama menangkap berbagai provokator kerusuhan yang notabene merusak semangat juang demonstrasi. Baik petugas kepolisian dan demonstran adalah saudara sebangsa, yang menjalankan perannya sesuai konstitusi. Sementara para provokator perusuh, mereka adalah pengkhianat konstitusi yang tak boleh dibiarkan berkeliaran membakar kebencian dan permusuhan," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.