Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong semua pemerintah daerah (Pemda) mengenali potensi ancaman atau bencana di daerahnya masing-masing. Dengan mengenali potensi ancaman, setiap Pemda bisa merancang strategi penanggulangan bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrim.
“Selain peningkatan aktivitas gunung merapi, rangkaian gempa bumi dan banjir yang melanda beberapa wilayah akhir-akhir ini menjadi faktor pengingat bahwa kita semua sedang berada dalam periode dengan potensi gangguan alam yang ekstrim. Semua Pemda bersama (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) diminta siaga dan antisipatif,” kata politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, Senin (2/11).
Baca juga : Kementan Dorong Kekuatan Ekspor Pertanian Indonesia Melalui Gratieks
Ketua DPR ke-20 ini mengamati dan mencatat rangkaian gempa bumi yang terjadi akhir-akhir ini. Minggu (1/11) malam, gempa bumi berkekuatan 4 magnitudo mengguncang Kota Bandung. Minggu siang, warga Kabupaten Maluku Barat Daya merasakan guncangan gempa berkekuatan 6,3 magnitudo. Beberapa hari sebelumnya, Kabupaten Pangandaran juga diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,9 magnitudo, yang getarannya dirasakan warga Jawa Barat dan Jawa Tengah di 17 wilayah.
Kewaspadaan Pemda DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah juga perlu ditingkatkan untuk merespons tingginya aktivitas gunung Merapi akhir-akhir ini. Ketua MPR mengapresiasi antisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali terkait kemungkinan meletusnya Gunung Merapi.
Baca juga : Ketua MKD: Sumpah Pemuda Mengingatkan Kita Pentingnya Persatuan
Bamsoet juga mengingatkan potensi ancaman dari fenomena La Nina pada sejumlah wilayah yang akan berlangsung hingga Februari 2021. Cuaca ekstrem imbas La Nina akan meningkatkan curah hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana hidrologis, seperti banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.
“Potensi gangguan alam ekstrim di setiap daerah pastinya tidak sama. Maka, selain waspada, latihan penanggulangan dan mitigasi perlu diintensifkan. Tingkatkan juga kapasitas dengan memeriksa sarana dan prasarana keselamatan, jalur evakuasi dan titik kumpul, termasuk manajemen keselamatan bangunan bertingkat,” kata Bamsoet.
Baca juga : Bukan Hanya Corona, Pilkada Dibayangi Politik Identitas
Bamsoet juga mendorong semua BPBD untuk selalu aktif menyimak prakiraan cuaca yang setiap harinya dipublikasikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). “Sekarang sudah musim hujan. Curah hujan yang tinggi sering menimbulkan masalah serius,” ujar Bamsoet. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya