Dark/Light Mode

PGN Dorong Perekonomian Daerah dan Nasional di Proyek Pipa Minyak Rokan

Senin, 19 Oktober 2020 22:39 WIB
PGN Dorong Perekonomian Daerah dan Nasional di Proyek Pipa Minyak Rokan

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) grup berkomitmen memberikan dukungan terbaik untuk Holding Migas PT Pertamina (Persero), agar proses transisi pengelolaan Blok Rokan berjalan lancar. Serta dapat meningkatkan pencapaian efisiensi pembiayaan, dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional pipa minyak Rokan.

Dalam pembangunan Pipa Transmisi Minyak Rokan tersebut, PGN menargetkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan wilayah. Karena pembangunan proyek strategis nasional ini melibatkan lebih dari 60 persen scope konstruksi dan tenaga kerja lokal.

"Dengan pembangunan yang melibatkan sumber daya lokal, maka diharapkan multiplier effect-nya mampu berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kapasitas SDM dan transfer knowledge di daerah,” ujar Direktur Utama PGN Suko Hartono, (18/10).

Baca juga : Pertamina Dorong Pelayanan Posyandu Keliling di Jakarta

Menurut Suko, pemberdayaan pengusaha dan tenaga kerja lokal juga turut menunjang pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat di masa krisis.

Dari transfer knowledge yang nanti terjadi, dapat memberikan manfaat dalam pengelolaan SDM khususnya pada aspek pemahaman teknologi dan komersial dalam pembangunan Pipa Minyak Rokan.

“Pembangunan proyek Pipa Minyak Rokan termasuk proyek strategis yang penuh risiko dan berbiaya besar, sehingga dibutuhkan peningkatan penguasaan teknologi dan pemahaman yang baik terhadap aspek komersial. Dua aspek ini menjadi patokan utama, agar hasilnya dapat optimal dan memberikan manfaat yang luas,” imbuh Suko.

Baca juga : Pemerintah Benahi Sektor Hunian Layak Buat Rakyat

Melalui PT Pertagas sebagai pelaksana pembangunan, telah dilakukan kerja sama dalam pengadaan material pipa baja untuk Pipa Minyak Rokan dengan PT Krakatau Steel.

Dari kerja sama ini ditargetkan dapat menekan biaya pengadaan material sebesar 16 persen. Serta memberikan nilai lebih bagi industri baja dalam negeri, karena menjadi upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

“Pada prinsipnya, pembangunan Pipa Minyak Rokan ini menjadi upaya untuk mendorong efisiensi anggaran energi di Indonesia, seiring dengan upaya pemerintah untuk mengurangi impor minyak. Dengan nilai capex 300 juta dolar AS atau Rp 4,2 triliun, optimasi efisiensi yang didapatkan sebesar 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun, karena nilai alokasi capex pada awalnya sebesar 450 juta dolar AS atau Rp 6,3 triliun,” ungkap Suko.

Baca juga : Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Pekan Pemuda Nasional 2020 Secara Virtual

Proyek ini dibangun untuk menjaga ketahanan produksi energi setelah alih kelola Blok Rokan Hulu dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada 2021 mendatang.

“PGN grup sebagai subholding gas Pertamina berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi bagi pemenuhan energi nasional. Dengan kompetensi kami dalam pengembangan infrastruktur migas dan penyaluran energi baik gas bumi keseluruh sektor, kami berupaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi seluruh mata rantai penyaluran energi," papar Suko.

Selain itu, imbuhnya, dalam pelaksanaan operasi investasi selalu ditujukan untuk menggerakkan roda perekonomian daerah maupun nasional. Terlebih lagi, dimasa yang sangat menantang saat ini dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.