Dark/Light Mode

Bertemu Ketua Majelis Agung Nasional Turki

Bamsoet Dukung Sikap Erdogan Kecam Keras Pernyataan Macron

Jumat, 6 November 2020 07:34 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) (kiri) melakukan kunjungan kerja ke  Turki memenuhi undangan Ketua Majelis  Agung Nasional atau Ketua Parlemen  Turki, H.E. Mr. Mustafa Sentop. (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) (kiri) melakukan kunjungan kerja ke Turki memenuhi undangan Ketua Majelis Agung Nasional atau Ketua Parlemen Turki, H.E. Mr. Mustafa Sentop. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Kepala Badan Bela Negara FK PPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, negara berpenduduk muslim seperti Indonesia dan Turki perlu menghadirkan wajah Islam yang harmonis. Karena pen duduk non muslim tidak mem pelajari Al Quran dan hadis, melainkan mereka mempelajari perilaku umat muslim.

“Atas dasar itulah Parlemen Turki ikut mendukung MPR RI memiliki yang gagasan memben tuk Majelis Syuro Dunia sebagai forum kerja sama bagi negara negara yang memiliki sistem parlemen yang sama untuk mengisi ruang kosong yang selama ini ditinggalkan berbagai forum lembaga legislatif inter nasional seperti International Parliamentary Union (IPU) dan Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), yakni dalam mendorong perdamaian, keamanan, demokrasi, HAM, dan toleransi antar umat bera gama,” terang Bamsoet.

Baca juga : Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional, Ketua MPR Minta Dukungan Ketua Parlemen Turki

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga menyoroti kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan Turki di berbagai bidang. Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, namun belum ada kemajuan dalam negosiasi Indonesia Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (ITCEPA).

MPR sebagai lembaga parlemen yang diisi anggota DPR dan DPD  mendorong Parlemen Turki membantu menyelesaikan hambatan yang terjadi dalam proses negosiasi tersebut.

Baca juga : Bamsoet Dukung Sikap Erdogan Dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Macron

“Percepatan perundingan IT CE PA sangat diperlukan guna mendorong terwujudnya komit men pimpinan kedua negara, ya itu Presiden Erdogan dan Pre siden Joko Widodo, untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral hingga USD 10 miliar pada tahun 2023,” jelas Bamsoet.

Dalam lawatannya tersebut, Bamsoet menyampaikan duka cita mendalam atas musibah bencana gempa bumi yang meng hantam Laut Aegean dan berdampak di beberapa wilayah di Turki, khususnya Izmir, pada tanggal 30 Oktober 2020 yang lalu.

Baca juga : Bamsoet Ingin Kerja Sama Bidang Pertahanan Dan Ristek Indonesia-Turki Ditingkatkan

Hingga kini, tercatat sudah 79 warga meninggal dunia, dan 962 orang terluka. “Bangsa Indonesia mendoakan dan mendukung agar semua proses recovery pasca gempa dapat berjalan lancar. Sehingga, masyarakat yang terdampak dapat segera pulih dan bangkit dari musibah tersebut,” pungkas Bamsoet. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.