Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lagi Pandemi, Pasokan Pangan Berkurang
Komisi IV Sesalkan Anggaran Kementan Dipangkas 6 Triliun
Kamis, 28 Januari 2021 06:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Komisi IV DPR menyoroti pemangkasan anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp 6,3 triliun pada 2021. Pemangkasan anggaran ini menunjukkan Mentan Syahrul Yasin Limpo dan jajarannya tak sepenuhnya bertekad mengamankan ketersediaan pangan dalam negeri.
Ketua Komisi IV DPR Sudin menyatakan, secara pribadi menyesalkan pemotongan ini. Karena di saat pandemi, hampir semua negara menahan pangannya. Sementara Indonesia butuh effort untuk meningkatkan produksi pangan. “Tapi malah dipotong Rp 6 triliun sekian,” katanya, saat rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Anggota Komisi IV DPR Menyayangkan Pemotongan Anggaran Pertanian
Sudin menduga, pemangkasan anggaran ini karena persoalan data di Kementan. Dia pun meminta Syahrul tidak melakukan kebohongan data terkait pemenuhan pangan dalam negeri. Kalau pagu anggaran Rp 21 triliun, penghasilan 5.000 ton. Kalau 15 triliun, produksinya 3.500 ton. “Terang-terangan saja. Kalau duitnya tidak cukup, turunkan,” tegas politisi senior PDI Perjuangan ini.
Sudin menilai, komunikasi yang dibangun Kementan dengan lembaga lain seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kurang baik. Kementan dinilai gagal menjelaskan ke lembaga terkait, bahwa pemotongan anggaran ini bisa memicu kerawanan pangan.
Baca juga : Negara Ketatin Ikat Pinggang
“Saya berharap hati Menteri Keuangan terbuka. Bila memang kita akan terjadi kerawanan pangan, kembalikan anggaran tersebut ke Kementan,” harapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya