Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anggaran Kementerian Dipangkas Triliunan

Negara Ketatin Ikat Pinggang

Selasa, 26 Januari 2021 07:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Instagram)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Yang mengetatkan ikat pinggang akibat digempur Corona ternyata bukan hanya rakyat, tapi negara juga. Buktinya, anggaran di Kementerian terpaksa harus dipangkas. Nilainya super jumbo. Mencapai triliunan rupiah. Ada yang satu digit. Ada yang dua digit.

Pemangkasan anggaran ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. S30/ Mk/02/2021 yang dikeluarkan awal Januari lalu. Menteri Keuangan, Sri Mulyani menargetkan dapat mengumpulkan Rp 58 triliun dari pemangkasan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L). Salah satu tujuannya yakni sebagai pembiayaan vaksin dan vaksinasi virus Corona.

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mengatakan, penghematan anggaran dilakukan oleh semua Kementerian dan Lembaga Negara.

Baca juga : Longsor Kota Kupang, 2 Warga Meninggal Dunia

Menurutnya, kebijakan itu dilakukan guna mendukung vaksinasi di tahun 2021 kepada sebagian besar penduduk guna mencapai herd immunity, penanganan Covid-19, dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Arah refocusing dan realokasi belanja Kementerian/Lembaga, kata Yustinus, utamanya pada belanja non operasional yang tidak mendesak, dan ditujukan untuk semakin mempertajam kegiatan dan anggaran belanja K/L.

 “Langkah dari realokasi dan refocusing belanja K/L itu diharapkan akan dapat diselesaikan dalam waktu secepatnya oleh KL, agar selanjutnya dapat fokus dalam pelaksanaan kegiatan dan progam pembangunan masing-masing KL dalam waktu singkat, terutama untuk kegiatan kegiatan prioritas,” katanya kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Senayan Sayangkan Guru Bukan Lagi Profesi Idaman

Kementerian mana saja yang kena pangkas? Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pertanian (Kementan) misalnya. Kemenhub dipangkas sebesar Rp 12,44 triliun. Dengan begitu, anggaran Kemenhub pada 2021 menjadi Rp 33,22 triliun. Padahal, sebelumnya, anggaran Kemenhub pada 2021 sudah disetujui sebesar Rp 45,66 triliun.

Sementara anggaran Kementan dipotong sebesar Rp 6,33 triliun, sehingga total anggaran yang semula sebesar Rp 21,84 triliun berubah menjadi Rp 15,51 triliun.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga melakukan refocusing atau penghematan sebesar Rp 1,1 triliun dari anggaran awal Rp 7 triliun. Dengan begitu, anggaran tahun ini menjadi Rp 5,9 triliun.

Baca juga : Istri KSAD Belajar Kegigihan Melestarikan Budaya Tradisional Dari Tari Sintren

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mengalami pemangkasan anggaran. Kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono itu, diminta melakukan penghematan belanja rupiah murni sebesar Rp 17,9 triliun dari total pagu anggaran tahun 2021 PUPR senilai Rp 149,8 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.