Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bertemu Dubes Australia, Menag Bahas Program Pertukaran Muslim

Rabu, 27 Januari 2021 22:52 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membahas program pertukaran pemuka agama muslim dengan Dubes Australia, Gary Quinlan AO secara virtual, Rabu (27/1). (foto:Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membahas program pertukaran pemuka agama muslim dengan Dubes Australia, Gary Quinlan AO secara virtual, Rabu (27/1). (foto:Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melalukan pertemuan virtual dengan Dubes Australia, Gary Quinlan AO.  Mereka membahas program pertukaran pemuka agama Islam.

Dalam meeting zoomnya, Menag mendukung peningkatan Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia (The Australia-Indonesia Muslim Exchange Program atau MEP). 
Menag berharap dapat menambah jumlah pemuka agama Islam dari Indonesia yang dapat dikirim ke Australia. Program unggulan Institut Australia-Indonesia ini didirikan sejak tahun 2002. 

“Setiap tahun ada 10 WNI dan 5 warga Australia yang mengikuti program pertukaran. Saya berharap peserta dari Indonesia dapat ditambah 10 orang hingga menjadi 20 orang," kata Menag kepada Dubes Australia, Gary Quinlan AO saat meeting zoom, di Jakarta, Rabu (27/1).

Baca juga : Uni-Charm Indonesia Sukseskan Program Citarum Harum

Menag menjelaskan, program yang sudah berjalan selama dua minggu di negara tetangga ini menjadi tempat bertemunya pemimpin agama dan masyarakat, pejabat Pemerintah, sekolah, LSM dan media lokal. 

Saat ini, sudah ada lebih dari 200 alumni program, termasuk tokoh pemimpin masyarakat, pendidik Islam, pegawai negeri, penulis, akademisi dan lainnya.

"Melalui kerja sama pembangunan yang ditargetkan selama bertahun-tahun, Australia telah menjadi mitra Indonesia dalam membangun pendidikan Islam," tambahnya. 

Baca juga : Tito Terbitkan Instruksi Mendagri Soal Perpanjangan PPKM

Menag mengungkapkan, kerja sama Indonesia-Australia selama ini sudah membangun lebih dari 500 Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris untuk para guru madrasah (dengan buku teks dan perpustakaan baru), dan memberikan hibah kepada 1.500 Madrasah untuk meningkatkan kualitas para guru.

"Indonesia-Australia terus mengembangkan dan meluncurkan sistem pengembangan profesional guru untuk dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan Madrasah," ujar Menag.

Selain itu, lanjut Gus Yaqut, Inovasi juga memperluas program di bidang pendidikan karakter untuk menyertakan toleransi beragama atau moderasi beragama.
Selanjutnya, ada program kemitraan dalam Skema Pendidikan Islam (PIES). Program PIES ini bertujuan untuk memperkuat penelitian dan pengajaran di Universitas dan institut Agama Islam Indonesia serta untuk membangun hubungan yang kuat antara Australia dan beberapa cendekiawan Islam yang paling dihormati di Indonesia. 

Baca juga : Partai Gelora Siapkan Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

Sebagai bagian dari program ini, peserta menjalankan satu tahun dari studi doktoral mereka di Australian National University (ANU).

"Terakhir, Australia telah mendukung pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sejak 2016 dengan memberikan dukungan kepada kelompok utama akademisi yang mengembangkan universitas serta nasihat teknis berkaitan dengan pengembangan kurikulum, administrasi, dan standar akademik," kata Menag.

Karena itu, Ia berharap program ini berjalan baik. “Terima kasih atas silaturahim melalui zoom ini.  Di lain kesempatan, saya berharap bertemu secara fisik kepada Pak Dubes," tutup Menag. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.