Dark/Light Mode

Dibeberkan Orang Golkar

Pemerintah Belum Maksimal Kembangkan Wisata Danau Toba

Minggu, 7 April 2019 23:12 WIB
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Anthon Sihombing (Foto: Istimewa)
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Anthon Sihombing (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengembangan wisata Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Sebab, Pemerintah Pusat belum maksimal dalam menyalurkan anggaran terhadap wisata andalan di Sumut. 

Demikian disampaikan Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Anthon Sihombing dalam acara Silahturahmi Pimpinan DPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Hotel Parapat View, Simalungun, Sumut, kemarin. Silaturahmi ini juga dihadiri anggota Fraksi Demokrat Jhony Alen Marbun, Sekjen DPR Indra Iskandar, Inspektur Utama DPR Setya Nugraha. 

Anthon melihat, Pemerintah Pusat belum memberikan perhatian lebih terhadap Danau Toba. Padahal, daerah tersebut sudah masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sudah masuk potensi wisata internasional. "Jumlah penduduk juga tidak sebanding dengan anggaran yang diberikan Pemerintah Pusat," kata Anthon.

Baca juga : Begini Langkah Pemerintah Rekonstruksi Pascabencana Banjir di Sentani

Meski begitu, Anthon mendukung langkah Pemerintah membangun infrastruktur berupa proyek Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Keberadaan tol tersebut akan sangat berguna untuk mempersingkat waktu perjalanan menuju Danau Toba. "Begitu juga dengan pembersihan atau pemeliharaan Danau Toba dari enceng gondok," pujinya.

Politisi senior Partai Golkar ini juga menyoroti masalah tabiat masyarakat. Dia meminta agar keramahtamahan masyarakat sekitar danau diperhatikan. Selama ini, masyarakat di sekitar wilayah tersebut kurang menyambut dengan ramah wisatawan yang datang. "Kalau di sini ada wisatawan yang tanya jam berapa sekarang, (dijawab) cari sendirilah," katanya, mencontohkan kekurangramahan tersebut.

Dia lantas membandingkan dengan masyarakat Bali yang sudah menyadari dengan baik bagaimana menghadapi turis yang datang. "Kita bertanya di jalan jam berapa saja, itu akan dijelaskan dengan baik," ucapnya.

Baca juga : Pengusaha Tekstil Legowo Kena Imbas Perang Dagang

Anthon kemudian menegaskan, pengembangan Danau Toba bukanlah pekerjaan Presiden dalam satu periode. Pengembangan itu menjadi pekerjaan sepanjangan zaman. Ia pun menyakini, siapa pun presiden yang terpilih dalam Pilpres 2019, pembangunan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional bakal terus berlanjut.

Di bagian akhir, Anthon meminta media ikut berperan media dalam pengembangan pariwisata sebuah daerah. Termasuk Danau Toba. Ia meyakini, publikasi dan informasi dari media massa akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung. 

"Publikasi yang baik akan menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung. Di sisi lain, pemberitaan yang tidak baik juga akan berdampak negatif," tandasnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.