Dark/Light Mode

Kutuk Bom Bunuh Diri

DPR Dukung Polri Tumpas Teroris Sampai Ke Akarnya

Senin, 29 Maret 2021 06:35 WIB
Anggota Komisi III DPR Rudy Masud (Foto: Net)
Anggota Komisi III DPR Rudy Masud (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, kemarin. Aparat penegak hukum diminta tidak kecolongan lagi dan mencegah aksi penyerangan serupa terhadap rumah-rumah ibadah.

Anggota Komisi III DPR Rudy Masud mengatakan, bom bunuh diri itu tidak dibenarkan oleh agama apa pun.

“Tapi ini kembali terjadi di tengah masyarakat. Siapa pun pelaku aksi bom bunuh diri itu, sangat tidak manusiawi,” geram Rudy Masud, kemarin.

Politisi muda Golkar ini menyayangkan aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Indonesia. Padahal, situasi masyarakat cukup kondusif dan damai. Dia pun mendukung Polri untuk terus gencar membasmi kelompok-kelompok terorisme di Indonesia.

Baca juga : Azis Syamsuddin: Muncul Sel Baru, Skema Teroris Berubah, Waspada!

Sebagaimana diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral, kemarin. Dalam peristiwa ini terdapat 14 korban luka dan langsung dibawa ke rumah sakit. Ada pun pelaku bom bunuh diri dinyatakan tewas dan belum diketahui identitasnya.

Dia meminta semua pihak menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.

“Jiwa kita adalah Pancasila. Saya mengutuk keras. Kita doakan supaya bangsa Indonesia kembali damai dan rukun untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” tegas Harum, sapaan akrab Rudy Masud.

Sebagai anggota Komisi III DPR, mitra kerja Kepolisian, Rudy meminta kepada Polri untuk bertindak tegas kepada kelompok terorisme. Tetap meningkatkan kewaspadaan agar aksi bom bunuh diri tidak terulang kembali.

Baca juga : Legislator Golkar Supriansa Kutuk Bom Bunuh Diri Di Makassar

“Saya meminta Kapolri memerintahkan seluruh Polda meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai kecolongan atas aksi terorisme bom bunuh diri seperti hari ini (kemarin),” pungkas Rudy.

Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay berharap aparat keamanan dapat segera mengungkap dan menangkap jaringan pelaku bom bunuh diri di Makassar. Bagaimana pun, perbuatan tersebut keji dan dilarang oleh semua agama.

“Ini sangat melukai kita semua. Apalagi, ledakan itu dilakukan di depan rumah ibadah,” kata Saleh.

Dia menduga, tindakan ini dilakukan secara sengaja agar muncul sikap saling curiga dan rasa waswas antarumat beragama. Tindakan kekerasan yang melukai dan menewaskan manusia ini tidak dibenarkan oleh agama dan keyakinan apa pun.

Baca juga : Fraksi PAN: Pelaku Bom Bunuh Diri Di Depan Gereja Katedral Makassar Pengecut

Karena itu, dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum mengusut tuntas tindak kejahatan ini. Tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka agama juga diharapkan bisa bahu membahu menenangkan masyarakat.  [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.